Filipi 3:13-14
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan
1 : aku melupakan apa yang telah di belakangku
dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14 dan berlari-lari
kepada tujuan untuk memperoleh hadiah,
yaitu panggilan
sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Filipi 3:1
Kebenaran yang sejati
3:1 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan.
(3-1b) Menuliskan hal ini lagi
kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
Filipi 4:1
4:1 Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan,
sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh
dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!
Filipi 4:10
Terima kasih atas pemberian jemaat
4:10 Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku.
Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu.
Filipi 4:1
4:1 Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan,
sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh
dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!
Pengkhotbah 1:1-2
Segala sesuatu sia-sia
1:1 Inilah perkataan Pengkhotbah,
anak Daud, raja di Yerusalem.
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia
2 .
Pengkhotbah 3:18
3:18 Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang.
"
1 Full Life: TETAPI INI YANG KULAKUKAN.
Nas : Fili 3:13
Paulus melihat dirinya sebagai seorang pelari dalam suatu perlombaan
(bd.
lihat cat. --> Ibr 12:1)
[atau ref. Ibr 12:1]
yang mengerahkan segenap kekuatannya dan maju dengan sungguh-sungguh
memusatkan pikirannya agar tidak gagal untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan oleh Kristus bagi kehidupannya -- kesatuan sempurna Paulus
dengan Kristus (ayat Fili 3:8-10), keselamatan sempurna dan
kebangkitannya dari antara orang mati (ayat Fili 3:11).
- 1) Inilah tujuan hidup Paulus. Ia telah melihat sekilas kemuliaan sorga
(2Kor 12:4) dan telah memutuskan bahwa dengan kasih karunia Allah
seluruh kehidupannya akan berpusat pada tekadnya untuk maju terus agar
pada suatu hari ia akan mencapai sorga dan berhadapan muka dengan
Kristus (bd. 2Tim 4:8; Wahy 2:10; 22:4).
- 2) Tekad seperti itu perlu untuk kita sekalian. Sepanjang kehidupan
kita bermacam-macam gangguan dan pencobaan, seperti kekhawatiran hidup,
kekayaan, dan keinginan jahat, mengancam untuk menghalangi penyerahan
kita kepada Tuhan (bd. Mr 4:19; Luk 8:14). Yang kita perlukan ialah
"melupakan apa yang telah di belakang", yaitu dunia yang jahat dan
kehidupan lama kita yang berdosa (bd. Kej 19:17,26; Luk 17:32), dan
"mengarahkan diri" untuk keselamatan yang sempurna dalam Kristus.
2 Full Life: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 1:2
Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh
kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada
tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan
kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan
bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
- 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia
kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat
kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian
serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak
akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
- 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada
Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat
lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima
pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13;
Pengkh 12:13-14).