Bilangan 21:8-9
21:8 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang;
maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."
21:9 Lalu Musa membuat ular tembaga
1 dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Bilangan 21:2
21:2 Maka bernazarlah
orang Israel kepada TUHAN, katanya: "Jika Engkau serahkan bangsa ini sama sekali ke dalam tangan kami, kami akan menumpas kota-kota mereka sampai binasa.
"
Bilangan 20:12
20:12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku
di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri
2 yang akan Kuberikan kepada mereka.
"
Mazmur 22:17
22:17 (22-18) Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton,
mereka memandangi
aku.
Mazmur 65:5
65:5 (65-6) Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan
Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan
kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi
dan pulau-pulau
yang jauh-jauh;
Mikha 7:7
Pengharapan baru bagi Sion
7:7 Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu
TUHAN
3 , akan mengharapkan
Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan
aku!
Zakharia 12:10
Ratapan atas dia yang tertikam
12:10 "Aku akan mencurahkan roh
pengasihan
4 dan roh permohonan
atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam,
dan akan meratapi dia
5 seperti orang meratapi anak tunggal,
dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.
Yohanes 3:13-16
3:13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini 6 , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 6:40
6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku 7 , yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus
8 ,
yang memimpin
kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan
tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
1 Full Life: ULAR TEMBAGA.
Nas : Bil 21:9
Kuasa ular tembaga untuk memberi hidup mendahului kematian Yesus
Kristus sebagai korban yang ditinggikan di salib untuk memberi hidup kepada
semua orang yang memandang kepada-Nya. Mengenai peristiwa ini Yesus sendiri
mengatakan, "Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian
juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya beroleh hidup yang kekal" (Yoh 3:14-15). Mereka yang ingin
dibebaskan dari dosa dan menerima keselamatan harus memalingkan hati mereka
kepada ketaatan percaya kepada firman Allah di dalam Kristus.
1 Full Life: KAMU TIDAK AKAN MEMBAWA JEMAAH INI MASUK KE NEGERI.
Nas : Bil 20:12
Musa dilarang memimpin umat Allah memasuki Kanaan karena ia tidak
mengikuti perintah Tuhan dengan cermat (bd. ayat Bil 20:8 dengan ayat
Bil 20:11). Musa merupakan pemimpin rohani umat Allah, yang dipakai
Allah ketika memberikan Taurat-Nya. Tanggung jawabnya untuk menaati
perintah Tuhan lebih besar karena kedudukan dan pengaruhnya lebih besar
(bd. Yak 3:1).
- 1) Musa berdosa dalam dua hal. Pertama, ia berbicara dengan gegabah
seakan-akan kemuliaan dan kuasa Allah tinggal di dalam dirinya dan Harun
(ayat Bil 20:10; bd. Mazm 106:33). Kedua, kemudian ia bertindak
dengan gegabah ketika ia dengan marah memukul batu karang itu dua kali
dan bukan dengan berbicara kepadanya sesuai dengan perintah Allah (ayat
Bil 20:11).
- 2) Dengan berbicara dan bertindak secara gegabah, Musa menunjukkan
bahwa ia tidak mempercayai Allah (ayat Bil 20:12) dan dengan
demikian "memberontak" terhadap perintah Allah (ayat Bil 20:24).
Pada saat yang kritis itu, Musa kehilangan iman dan ketaatannya, yang
selalu menjadi tanggapan yang tepat atas firman Allah yang dinyatakan
(bd. Ul 9:23; 1Sam 12:15; 1Raj 13:21; 2Raj 17:14; Mazm 106:33). Lagi
pula, Musa tidak memperlakukan Allah sebagai Allah yang kudus dan layak,
serta memilih untuk tidak takut kepada-Nya, dan tidak menaati
perintah-Nya.
- 3) Melalui ayat-ayat ini Allah mengingatkan semua pelayan Injil bahwa
tanggung jawab mereka untuk menaati firman Allah adalah lebih besar
karena kedudukan dan pengaruh mereka. Sama seperti Musa menjadikan
dirinya tidak layak menuntun bangsa Israel memasuki Kanaan, demikian
pula dengan sikap tidak setia kepada perintah Allah maka hamba-hamba
Allah dewasa ini dapat menjadikan diri tidak layak untuk selamanya dari
bagian kepemimpinan tertentu (1Tim 3:1-7;
lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
1 Full Life: AKU INI AKAN MENUNGGU-NUNGGU TUHAN.
Nas : Mi 7:7
Di tengah-tengah masyarakat yang secara moral sakit, Mikha
mengandalkan Allah dan janji-janji-Nya. Dia tahu bahwa Allah akan menopang
dirinya, pada suatu hari melaksanakan hukuman atas semua kejahatan, dan
menjadikan keadilan berkuasa (ayat Mi 7:9).
- 1) Allah memanggil orang percaya di dalam Kristus untuk hidup "sebagai
anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang
bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara
mereka seperti bintang-bintang di dunia" (Fili 2:15).
- 2) Sekalipun kejahatan bisa meningkat dan masyarakat bisa makin hancur,
kita dapat menawarkan karunia keselamatan Allah kepada semua orang yang
mau mendengar, sementara kita berdoa dan berjaga untuk hari itu bila Dia
akan meluruskan segala sesuatu (bd. ayat Mi 7:15-20).
1 Full Life: ROH PENGASIHAN.
Nas : Za 12:10-14
Ayat-ayat ini berbicara tentang pertobatan orang Yahudi secara
perseorangan yang, karena terancam bahaya dikalahkan musuh mereka, mulai
mempercayai Yesus sebagai Mesias sejati.
2 Full Life: MEREKA ... AKAN MERATAPI DIA.
Nas : Za 12:10
Di tengah-tengah bahaya pada hari pertempuran tersebut, umat itu
akan berseru meminta pertolongan dari Allah. Allah akan mencurahkan Roh
Kudus-Nya untuk memberikan kasih karunia-Nya dan menjawab doa mereka.
- 1) Umat yang bertobat itu kemudian akan sadar bahwa mereka bersalah
karena menyebabkan pedang Roma menikam lambung Yesus sang Mesias (bd.
Mazm 22:17; Yes 53:5; Yoh 19:34) dan untuk kematian-Nya.
- 2) Ratapan mereka akan pedih sekali. Setiap keluarga akan meratap
sendiri, suami dan istri akan meratap sendiri-sendiri. Jadi, setiap
orang harus bertobat secara pribadi dari dosa-dosanya dan penolakannya
terhadap Yesus Kristus (bd. Rom 3:23; 6:23; Kis 16:31; 1Pet 2:24).
1 Full Life: BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI.
Nas : Yoh 3:16
Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah.
- 1) Kasih Allah cukup luas untuk menjangkau semua orang, yaitu "dunia
ini" (bd. 1Tim 2:4).
- 2) Allah "mengaruniakan" Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa di atas
kayu salib. Pendamaian mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh
kasih. Korban Kristus bukan sesuatu tindakan yang terpaksa dilakukan
oleh Allah (Rom 8:32; 1Yoh 4:10).
- 3) Percaya (Yun. _pisteuo_) mengandung tiga unsur utama:
- (a) keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan
satu-satunya Juruselamat umat manusia yang hilang;
- (b) persekutuan yang menyangkal diri dan ketaatan kepada Kristus
(bd. Yoh 15:1-10;
lihat cat. --> Yoh 14:21; dan
lihat cat. --> Yoh 15:4); dan
[atau ref. Yoh 14:21; 15:4]
- (c) kepercayaan penuh di dalam Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia
menuntun saudara hingga keselamatan kekal dan persekutuan dengan
Allah di sorga
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 4) "Binasa" merupakan kata yang sering dilupakan dalam ayat
Yoh 3:16 ini. Kata ini tidak menunjuk kepada kematian jasmani,
tetapi kepada hukuman kekal yang begitu mengerikan
(lihat cat. --> Mat 10:28).
[atau ref. Mat 10:28]
- 5) "Hidup kekal" adalah karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita
pada saat kita dilahirkan kembali
(lihat art. PEMBAHARUAN).
"Kekal" bukan saja mengacu kepada keabadian tetapi juga kepada kualitas
kehidupan ini; suatu jenis kehidupan yang ilahi, kehidupan yang
membebaskan kita dari kuasa dosa dan Iblis serta meniadakan yang duniawi
di dalam diri kita supaya kita dapat mengenal Allah (bd.
Yoh 8:34-36;
lihat cat. --> Yoh 17:3).
[atau ref. Yoh 17:3]
1 Full Life: KEHENDAK BAPA-KU.
Nas : Yoh 6:40
Penting sekali untuk mengerti hubungan di antara kehendak Bapa
dengan tanggung jawab manusia.
- 1) Bukan kehendak Allah bahwa seorang beriman jatuh dari kasih karunia
(bd. Gal 5:4) dan dengan demikian terpisah dari Allah; juga bukan
kehendak-Nya jikalau ada orang binasa (2Pet 3:9) atau gagal datang
kepada kebenaran dan diselamatkan (1Tim 2:4).
- 2) Akan tetapi, ada perbedaan besar di antara kehendak Allah yang
sempurna dengan kehendak-Nya yang mengizinkan
(lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Dia tidak meniadakan tanggung jawab manusia untuk bertobat dan percaya
sekalipun itu berarti kehendak-Nya yang sempurna tidak tercapai
(lihat cat. --> Luk 19:41
[atau ref. Luk 19:41]
mengenai Yesus menangisi Yerusalem).
- 3) Keinginan Allah bahwa orang beriman akan dibangkitkan pada akhir
zaman tidak membebaskan mereka dari tanggung jawab untuk menaati dan
mendengarkan suara-Nya serta mengikuti-Nya (Yoh 10:27; 14:21). Pada
malam Dia dikhianati, Yesus mengakui bahwa Dia melindungi
murid-murid-Nya dan "memelihara mereka dalam nama ... yang telah Engkau
berikan kepada-Ku; ... tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa
selain daripada dia yang telah ditentukan untuk binasa" (Yoh 17:12).
1 Full Life: MATA YANG TERTUJU KEPADA YESUS.
Nas : Ibr 12:2
Di dalam perlombaan iman ini kita mengarahkan pandangan kepada Yesus
sebagai
- (1) teladan dari kepercayaan kepada Allah (Ibr 2:13), penyerahan
kepada kehendak-Nya (Ibr 10:7-10; Mr 14:36), doa (Ibr 5:7;
Mr 1:35; Yoh 17:1-26), mengatasi pencobaan dan penderitaan
(Ibr 2:10; 4:15), ketabahan dalam kesetiaan kepada Bapa (ayat
Ibr 12:2-3), dan usaha untuk memperoleh sukacita akibat
menyelesaikan tugas yang dibebankan Allah kepada kita (ayat
Ibr 12:2; bd. Luk 15:6,24,32; Yoh 15:11);
- (2) sumber kekuatan, kasih, kasih karunia, kemurahan dan pertolongan
(Ibr 4:16; 7:25; 10:22; Wahy 3:21).