1 Full Life: MEREKA BERLUTUT DAN SUJUD MENYEMBAH.
Nas : Neh 8:7
Pasal ini melukiskan salah satu kebaktian penyembahan yang terbesar sepanjang segala zaman. Allah mendambakan pujaan umat-Nya dan memanggil mereka untuk menyembah Dia secara tetap (bd. Mazm 29:2; 96:9;
lihat art. IBADAH).
1 Full Life: MENGAJARKAN TAURAT ITU KEPADA ORANG-ORANG.
Nas : Neh 8:8
Ezra dan orang-orang Lewi menunjukkan apa yang seharusnya terjadi manakala Firman Allah diberitakan kepada umat-Nya. Banyak orang buangan yang kembali tidak paham lagi akan bahasa Ibrani karena bahasa mereka kini adalah bahasa Aram. Jadi, ketika kitab-kitab suci berbahasa Ibrani dibacakan, sekelompok orang yang saleh menerjemahkannya ke dalam bahasa Aram lalu menjelaskan artinya sedemikian rupa hingga orang banyak itu dapat mengerti dan menerapkannya dalam hidup mereka; sebagai akibatnya, umat itu bersukacita "karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka" (ayat Neh 8:13). Penyataan, pertobatan, kebangunan rohani, dan sukacita semuanya ada namun terpendam serta menanti akan dibebaskan oleh Roh Kudus melalui pemberita-pemberita yang diurapi yang memberitakan Firman Allah dengan jelas, dengan kuasa, dan keyakinan.
1 Full Life: MENANGIS KETIKA MENDENGAR.
Nas : Neh 8:10
Ketika umat itu mendengar dan memahami Firman Allah, mereka sangat menyadari dosa dan kesalahan mereka.
(lihat cat. --> Yoh 16:8).
[atau ref. Yoh 16:8]
Berbalik dari dosa dalam kesedihan mendatangkan pengampunan Allah dan sukacita keselamatan(lihat cat. --> Neh 8:11;
lihat cat. --> Mat 5:4).
[atau ref. Neh 8:11; Mat 5:4]
1 Full Life: MAKANLAH SEDAP-SEDAPAN DAN MINUMLAH MINUMAN MANIS.
Nas : Neh 8:11
Orang Yahudi amat menikmati makanan yang banyak lemak dan minuman yang manis. Banyak anggur kuno dididihkan hingga menjadi sangat manis dan kental seperti madu. Cairan ini harus dicampur dengan banyak air sebelum bisa diminum
(lihat cat. --> Neh 5:18).
[atau ref. Neh 5:18]
2 Full Life: SUKACITA KARENA TUHAN ITULAH PERLINDUNGANMU.
Nas : Neh 8:11
Pernyataan Firman Allah, disertai keinginan sungguh-sungguh untuk mengikuti petunjuk-petunjuknya, akan menghasilkan sukacita sejati yang mendalam. "Sukacita karena Tuhan ini" didasarkan pada pendamaian dengan Allah dan kehadiran Roh di dalam kehidupan kita. Hal ini dipelihara oleh kepastian bahwa kita sudah diampuni di dalam Kristus dan dipulihkan kepada persekutuan dengan Allah, dan bahwa kini kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya (ayat Neh 8:11-14; bd. Luk 7:50). Sukacita semacam itu menjadi