Nehemia 4:1-15
Kewaspadaan terhadap orang-orang yang menentang pembangunan
4:1 Ketika Sanbalat
mendengar, bahwa kami sedang membangun kembali tembok, bangkitlah amarahnya dan ia sangat sakit hati. Ia mengolok-olokkan orang Yahudi
1
4:2 dan berkata di hadapan saudara-saudaranya
dan tentara Samaria: "Apa gerangan yang dilakukan orang-orang Yahudi yang lemah ini? Apakah mereka memperkokoh sesuatu? Apakah mereka hendak membawa persembahan? Apakah mereka akan selesai dalam sehari? Apakah mereka akan menghidupkan kembali batu-batu dari timbunan puing
yang sudah terbakar habis seperti ini?"
4:3 Lalu berkatalah Tobia,
orang Amon itu, yang ada di dekatnya: "Sekalipun mereka membangun kembali, kalau seekor anjing hutan meloncat dan menyentuhnya, robohlah tembok batu
mereka."
4:4 Ya, Allah kami, dengarlah bagaimana kami dihina.
Balikkanlah cercaan mereka menimpa kepala mereka sendiri
2 dan serahkanlah mereka menjadi jarahan di tanah tempat tawanan.
4:5 Jangan Kaututupi kesalahan
mereka, dan dosa mereka jangan Kauhapus dari hadapan-Mu,
karena mereka menyakiti hati-Mu dengan sikap mereka terhadap orang-orang yang sedang membangun.
4:6 Tetapi kami terus membangun tembok sampai setengah tinggi dan sampai ujung-ujungnya bertemu, karena seluruh bangsa bekerja dengan segenap hati.
4:7 Ketika Sanbalat dan Tobia
serta orang Arab dan orang Amon dan orang Asdod mendengar, bahwa pekerjaan perbaikan tembok Yerusalem maju dan bahwa lobang-lobang tembok mulai tertutup, maka sangat marahlah mereka.
4:8 Mereka semua mengadakan persepakatan bersama
untuk memerangi Yerusalem dan mengadakan kekacauan di sana.
4:9 Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.
4:10 Berkatalah orang Yehuda: "Kekuatan para pengangkat
sudah merosot dan puing masih sangat banyak. Tak sanggup kami membangun kembali tembok ini."
4:11 Tetapi lawan-lawan kami berpikir: "Mereka tidak akan tahu dan tidak akan melihat apa-apa, sampai kita ada di antara mereka, membunuh mereka dan menghentikan pekerjaan itu."
4:12 Ketika orang-orang Yahudi yang tinggal dekat mereka sudah sepuluh kali datang memperingatkan kami: "Mereka akan menyerang kita dari segala tempat tinggal mereka,"
4:13 maka aku tempatkan rakyat menurut kaum keluarganya dengan pedang, tombak dan panah di bagian-bagian yang paling rendah dari tempat itu, di belakang tembok, di tempat-tempat yang terbuka.
4:14 Kuamati semuanya, lalu bangun berdiri dan berkata kepada para pemuka dan para penguasa dan kepada orang-orang yang lain: "Jangan kamu takut
terhadap mereka! Ingatlah
kepada Tuhan yang maha besar dan dahsyat
dan berperanglah
untuk saudara-saudaramu, untuk anak-anak lelaki dan anak-anak perempuanmu, untuk isterimu dan rumahmu."
4:15 Ketika didengar musuh kami, bahwa rencana mereka sudah kami ketahui dan bahwa Allah telah menggagalkannya,
maka dapatlah kami semua kembali ke tembok, masing-masing ke pekerjaannya.
1 Full Life: SANBALAT ... MENGOLOK-OLOKKAN ORANG YAHUDI.
Nas : Neh 4:1
Musuh-musuh kaum sisa yang sedikit jumlahnya itu menentang
pembangunan kembali tembok Yerusalem. Nehemia dan umatnya menghadapi
cemoohan (ayat Neh 4:1-6), ancaman kekuatan (ayat Neh 4:7-9), patah
semangat (ayat Neh 4:10), dan ketakutan (ayat Neh 4:11-13). Pasal
ini menunjukkan bagaimana perlawanan terhadap pekerjaan Allah dapat
diatasi.
- 1) Cemoohan diatasi dengan doa dan keteguhan hati (ayat Neh 4:4-6).
- 2) Ancaman kekuatan diatasi dengan doa dan keamanan yang diatur dengan
bijaksana (ayat Neh 4:7-9; lih. Mr 14:38; Ef 6:18).
- 3) Patah semangat dan ketakutan diatasi melalui iman para pemimpin yang
saleh, dorongan mereka dan kesiapan mereka untuk melawan musuh (ayat
Neh 4:12-18;
lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
2 Full Life: MENIMPA KEPALA MEREKA SENDIRI.
Nas : Neh 4:4
Doa Nehemia melawan musuh dimotivasi oleh imannya kepada dan
kasihnya kepada pekerjaan Allah dan umat-Nya (bd. Yer 18:23; Wahy 6:10).
Kita bertindak tepat bila selalu berdoa agar Allah menentang
musuh-musuh-Nya atau mengubah hati mereka yang berusaha untuk merusak
pekerjaan-Nya atau merugikan anak-anak-Nya.