1 Full Life: YANG MENYELAMATKAN ORANG-ORANG YANG TULUS HATI.
Nas : Mazm 7:11
Roh Kudus mengajarkan bahwa orang benar dapat mengharapkan Allah
untuk melepaskan dan menolong mereka pada masa kesusahan. Kita boleh
memohon kepada Allah berlandaskan hati nurani yang jernih dan usaha yang
sungguh-sungguh untuk memelihara ketulusan hati.
- 1) Kita dapat menyatakan integritas rohani kita di hadapan Allah dengan
berdoa, "Hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar" (ayat Mazm 7:9; bd.
Ayub 29:14). Pernyataan semacam itu bukan membenarkan diri jikalau
diucapkan dari hati yang sungguh-sungguh, yang dimurnikan oleh kasih
kepada Allah melalui iman (bd. 1Yoh 3:21; Yak 5:16).
- 2) Betapa berbahagianya untuk berdoa memohon pertolongan Allah dengan
hati yang menyesal (pasal Mazm 6:1-11). Tetapi lebih baik lagi
apabila kita dapat berdoa kepada Allah dengan hati nurani yang jernih
dan pengetahuan bahwa kita tidak menyakiti seseorang dan telah berusaha
dengan sungguh-sungguh untuk mengasihi Allah dengan segenap hati kita.
- 3) Perhatikan apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus, "Sebab itu aku
senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan
Allah dan manusia" (Kis 24:16; bd. 2Kor 1:12; 1Tim 1:5,19;
2Tim 1:3; 1Pet 3:21). Dan Yesus menegaskan "Jikalau kamu tinggal di
dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang
kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya" (Yoh 15:7).
2 Full Life: JANGANLAH JAUH DARIPADAKU.
Nas : Mazm 38:22
Salah satu akibat mengerikan dari dosa yang disengaja ialah
kehilangan persekutuan dengan Allah dan kesadaran akan kehadiran-Nya (bd.
Mazm 22:20; 35:22; 71:12). Sungguh, suatu pengalaman yang menyedihkan
dan pahit untuk melakukan dosa yang disengaja setelah kita mengalami
kemurahan Allah dan didiami oleh Roh Kudus.
3 Full Life: AKU ... MEMPERHATIKAN KESUDAHAN MEREKA.
Nas : Mazm 73:17
Allah menunjukkan kepada pemazmur nasib orang fasik.
- 1) Penyataan ini menempatkan persoalan pemazmur baik dalam segi
kekekalan (ayat Mazm 73:17-20) maupun berkat tertinggi bagi orang
percaya (ayat Mazm 73:25-28). Pada akhirnya semua orang benar akan
berhasil dan menang bersama Allah, sedangkan orang fasik akan binasa.
- 2) Dalam hidup kita yang singkat ini, jikalau kita menilai hal-hal
hanya dari pandangan manusawi yang terbatas, sebatas dunia, maka kita
pasti akan menjadi kecewa dan putus asa. Kita harus memiliki Firman
Allah yang dinyatakan dan Roh Kudus untuk menyelesaikan perjalanan hidup
ini dengan iman dan keyakinan akan kebaikan dan keadilan Allah.