Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mazmur 42:2

42:2 (42-3) Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

Mazmur 64:6

64:6 (64-7) Mereka merancang kecurangan-kecurangan: "Kami sudah siap, rancangan sudah rampung." Alangkah dalamnya batin dan hati orang!

Mazmur 71:15

71:15 mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.

Full Life: JIWAKU HAUS KEPADA ALLAH.

Nas : Mazm 42:3

Sebagaimana air penting sekali untuk kehidupan jasmaniah, demikianlah Allah dan kehadiran-Nya penting untuk kepuasan dan kepenuhan hidup ini. Orang percaya yang sejati akan lapar dan haus akan Allah dan kasih karunia, berkat, dan perbuatan adikodrati-Nya di dalam hidup mereka.

  1. 1) Berhenti merasa dahaga akan Allah berarti mati secara rohani; jadi, kita tidak boleh membiarkan apa pun mengurangi kerinduan yang mendalam akan hal-hal dari Allah. Waspadalah terhadap kekhawatiran hidup, usaha untuk mengejar hal-hal duniawi, dan berbagai kesenangan yang mencekik lapar dan dahaga akan Allah serta keinginan untuk mencari wajah-Nya dalam doa (Mr 4:19).
  2. 2) Kita harus berdoa agar keinginan akan hadirat Allah diperkuatkan, kasih kita akan manifestasi penuh Roh Kudus makin besar dan hasrat kita untuk melihat kepenuhan Kerajaan Kristus dan kebenaran-Nya makin diperdalam sehingga kita berseru kepada-Nya siang dan malam dengan dahaga yang sepenuh hati seperti rusa "yang merindukan sungai yang berair" pada musim kemarau (ayat Mazm 42:2;

    lihat cat. --> Mat 5:6;

    lihat cat. --> Mat 6:33).

    [atau ref. Mat 5:6; 6:33]


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm 42:2 64:6 71:15
Copyright © 2005-2024 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)