Mazmur 35:1
                                                                                        Doa minta tolong terhadap musuh
                                                				                        	35:1 Dari Daud. Berbantahlah,
 TUHAN, melawan orang yang berbantah dengan aku, berperanglah
 melawan orang yang berperang melawan aku
 1 !
                                                                		                		                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
 
                                                
    	    	                    	                                	                	                        		            	            1 Full Life: BERPERANGLAH MELAWAN ORANG YANG BERPERANG MELAWAN AKU.
  
Nas  : Mazm 35:1-38
Mazmur ini disebut mazmur kutukan yang artinya pemazmur berdoa agar
Allah mendatangkan hukuman atas musuh-musuh umat-Nya dan menggulingkan
orang fasik (lih. pasal Mazm 35:1-28; 69:1-37; 109:1-31; 137:1-9; dan
Neh 6:14; 13:29; Yer 15:15; 17:18; Gal 5:12; 2Tim 4:14; Wahy 6:10).
Walaupun orang percaya diperintahkan untuk mengampuni musuh-musuh mereka
(Luk 23:34) dan mendoakan keselamatan mereka (Mat 5:39,44), akan
tiba saatnya bila kita harus berdoa agar kejahatan dihentikan dan keadilan
diberlakukan bagi mereka yang tidak bersalah. Kita harus amat memperhatikan
korban-korban kekerasan, penindasan, dan kejahatan.
Selanjutnya dapat dikatakan mengenai mazmur kutukan ini:
    - 1) Semuanya adalah doa memohon kelepasan dari ketidakadilan, kejahatan,
   dan penindasan. Orang percaya berhak untuk berdoa memohon perlindungan
   Allah dari orang jahat.
 
    - 2) Mazmur-mazmur ini memohon kepada Allah untuk menjalankan keadilan
   dan mengirim hukuman kepada orang fasik yang sesuai dengan kejahatan
   mereka (lih. Mazm 28:4). Jikalau hukuman yang adil tidak dilaksanakan
   oleh Allah atau pemerintah manusiawi, kekerasan dan kekacauan akan
   memerintah dalam masyarakat (lih. Ul 25:1-3; Rom 13:3-4;
   1Pet 2:13-14).
 
    - 3) Ketika membaca doa-doa ini, perhatikan bahwa pemazmur tidak membalas
   dendam sendiri tetapi menyerahkannya kepada Allah (bd. Ul 32:35;
   Ams 20:22; Rom 12:19).
 
    - 4) Mazmur-mazmur kutukan ini menunjuk kepada kebenaran bahwa apabila
   dosa orang jahat mencapai puncaknya, Tuhan di dalam kebenaran-Nya memang
   akan menghakimi dan membinasakan (lih. Kej 15:16; Im 18:24;
   Wahy 6:10,17).
 
    - 5) Ingatlah bahwa doa-doa ini adalah kata-kata yang diilhamkan Roh
   Kudus (bd. 2Tim 3:16-17; 2Pet 1:19-21) dan bukan sekadar ungkapan
   keinginan pemazmur.
 
    - 6) Sasaran utama dari doa-doa kutukan ini ialah melihat berakhirnya
   ketidakadilan dan kekejaman, kejahatan dimusnahkan, Iblis dikalahkan,
   kesalehan ditinggikan, kebenaran ditegakkan, dan Kerajaan Allah
   diwujudkan. Sasaran ini merupakan perhatian yang menonjol dalam PB.
   Kristus sendiri menyatakan bahwa orang percaya sejati boleh berdoa bagi
   pembenaran orang benar. Doa janda yang berbunyi, "belalah hakku melawan
   musuhku" (Luk 18:3) dijawab dengan pasti oleh Yesus bahwa Allah akan
   "membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru
   kepada-Nya" (Luk 18:7; bd. Wahy 6:9-10)
 
    - 7) Orang percaya harus memelihara keseimbangan di antara dua prinsip
   alkitabiah:
 
    
        - (a) keinginan untuk melihat semua orang mencapai pengenalan akan
       keselamatan dari Yesus Kristus (bd. 2Pet 3:9), dan
 
        - (b) keinginan untuk melihat kejahatan dimusnahkan dan Kerajaan Allah
       menang. Kita harus dengan sungguh-sungguh berdoa bagi keselamatan
       orang yang hilang dan meratapi mereka yang menolak Injil; namun kita
       juga harus tahu bahwa kebenaran, kebaikan, dan kasih tidak akan
       pernah ditegakkan sesuai dengan maksud Allah sebelum kejahatan
       dimusnahkan dan Iblis serta pasukannya dikalahkan untuk selamanya
       
(lih. Wahy 6:10,17; 19:1-21:27). Orang percaya yang setia harus
       berdoa, "Datanglah Tuhan Yesus" (Wahy 22:20) sebagai pemecahan
       terakhir yang menentukan dari Allah atas kejahatan di dalam dunia
       ini.