1 Full Life: UNTUK SELAMA-LAMANYA AKU HENDAK MENEGAKKAN ANAK CUCUMU.
Nas : Mazm 89:5
Janji perjanjian Allah dengan Daud ialah bahwa "anak cucumu" akan
memerintah atas takhta untuk selama-lamanya (juga lih. ayat
Mazm 89:30,37-38).
- 1) Jelas bahwa janji Allah tidak mencakup semua keturunan Daud. Ketika
raja-raja keturunannya tidak menaati Allah, Ia menyingkirkan mereka
sebagaimana Ia menyerahkan kerajaan utara kepada musuh untuk ditawan
ketika mereka bersikeras dalam kemurtadan (lih. ayat Mazm 89:39-52).
- 2) PB melihat penggenapan ayat ini di dalam Tuhan Yesus Kristus. Rasul
Petrus menyatakan, "Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah
dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel,
yaitu Yesus" (Kis 13:23). Malaikat Gabriel menyatakan kepada Maria,
"Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya (Yesus) takhta Daud ... dan
kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan" (Luk 1:32-33; bd.
Luk 1:69).
2 Full Life: MEMECAHKAN ANAK-ANAKMU PADA BUKIT BATU.
Nas : Mazm 137:9
Ketika orang Babel merebut Yerusalem pada tahun 586 SM, mereka
mengambil bayi-bayi yang tidak berdaya dari ibunya serta membanting mereka
ke tembok. Allah akan menghukum kekejaman mereka dengan membuat mereka
menuai apa yang telah mereka taburkan (lih. Yes 13:16; Yer 23:2).
Kekerasan kejam yang mereka lakukan kepada orang lain kini akan berbalik
menimpa mereka sendiri. Perhatikan dua hal mengenai seruan untuk pembalasan
setimpal ini:
- 1) Pembalasan ilahi akan lebih banyak menimpa orang dewasa yang kejam;
merekalah yang akan paling menderita. Anak-anak tidak bersalah yang mati
ketika perang atau hukuman ilahi akan diterima oleh Allah dan tidak akan
dihukum. Dosa seseorang tidak diperhitungkan Allah hingga orang tersebut
menolak hukum Allah yang tertulis di dalam hati manusia atau di Alkitab
(lihat cat. --> 1Sam 15:3;
lihat cat. --> Rom 5:12;
lihat cat. --> Rom 5:14;
lihat cat. --> Rom 7:9-11).
[atau ref. 1Sam 15:3; Rom 5:12,14; Rom 7:9-11]
- 2) Sekalipun PB menekankan hal mengampuni musuh serta mendoakan
keselamatan mereka (Mat 5:43-48), akan tiba saatnya pada akhir
sejarah ketika Roh Kudus akan memimpin umat-Nya untuk berdoa memohon
pembalasan ilahi atas orang fasik yang sombong, tidak mau bertobat dan
tidak beriman (lih. Wahy 6:10).