Matius 9:14-17
Hal berpuasa
9:14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes
kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa,
tetapi murid-murid-Mu tidak?"
9:15 Jawab Yesus kepada mereka:
"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa 1 .
9:16 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua 2 , karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah 3 kedua-duanya."
Lukas 5:33-39
Hal berpuasa
5:33 Orang-orang Farisi itu berkata pula kepada Yesus: "Murid-murid Yohanes
sering berpuasa dan sembahyang, demikian juga murid-murid orang Farisi, tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."
5:34 Jawab Yesus kepada mereka:
"Dapatkah sahabat mempelai laki-laki disuruh berpuasa, sedang mempelai itu bersama mereka?
5:35 Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa 4 ."
5:36 Ia mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka:
"Tidak seorangpun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru untuk menambalkannya pada baju yang tua. Jika demikian, yang baru itu juga akan koyak dan pada yang tua itu tidak akan cocok kain penambal yang dikoyakkan dari yang baru itu.
5:37 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua 5 , karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur.
5:38 Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
5:39 Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik 6 ."
1 Full Life: PADA WAKTU ITULAH MEREKA AKAN BERPUASA.
Nas : Mat 9:15
Jelaslah bahwa Yesus mengharapkan orang percaya berpuasa setelah Dia
kembali ke sorga. Masa ini adalah masa ketidakhadiran "mempelai laki-laki",
yaitu dari saat kenaikan-Nya ke sorga sampai kedatangan-Nya kembali. Gereja
menantikan kedatangan kembali mempelai laki-laki (Mat 25:6;
lihat cat. --> Yoh 14:3).
[atau ref. Yoh 14:3]
Oleh karena itu, berpuasa pada masa ini adalah
- (1) tanda kerinduan orang percaya akan kedatangan Tuhan,
- (2) persiapan bagi kedatangan Kristus,
- (3) perkabungan karena Kristus tidak ada, dan
- (4) tanda kesedihan atas dosa dan kebobrokan dunia ini
(lihat cat. --> Mat 6:16).
[atau ref. Mat 6:16]
1 Full Life: ANGGUR YANG BARU ... KE DALAM KANTONG KULIT YANG TUA.
Nas : Mat 9:17
Ada bermacam-macam tafsiran mengenai ayat ini. Dua pandangan adalah:
- 1) "Anggur yang baru" adalah sari buah anggur yang segar. Pada saat
sari buah itu mulai memuai, maka kantong kulit yang baru akan mengembang
namun tidak akan koyak, sedangkan kantong kulit yang lama akan pecah.
"Anggur yang baru" melambangkan Injil yang mengembang dan mengadakan
perubahan yang tidak dapat ditahan oleh Yudaisme kuno. Akan tetapi
pandangan ini kurang dapat diterima karena mereka yang mengenal proses
fermentasi sari buah anggur mengatakan bahwa kantong kulit yang terbaru
dan yang terkuat sekalipun apabila ditutup tetap akan pecah akibat
kehebatan proses fermentasi itu (lih. Ayub 32:19).
- 2) Penafsiran yang kedua mengatakan bahwa perumpamaan ini menekankan
pentingnya memelihara baik anggur yang baru maupun kantong kulit yang
baru.
- (a) "Anggur yang baru" merupakan sari buah anggur segar yang belum
beragi, yang melambangkan berita keselamatan yang asli dari Yesus
Kristus dan kuasa Roh Kudus yang disalurkan pada hari Pentakosta.
Perhatian terutama Yesus ialah bahwa Injil yang asli dan kuasa
penebusan Roh Kudus tetap terpelihara dari semua perubahan atau
pencemaran. Penafsiran ini didukung oleh perhatian Kristus agar
Injil (anggur yang baru) tidak diubah oleh ajaran (ragi) orang
Farisi dan Yudaisme (ragi merupakan zat yang mengadakan fermentasi
atau perubahan; bd. Mat 16:6,12; Kel 12:19; 1Kor 5:7).
- (b) Pada zaman dahulu, untuk menjaga agar sari buah anggur tetap
manis untuk jangka waktu tertentu, orang akan menyaring atau
mendidihkan sari buah tersebut, memasukkannya ke dalam botol lalu
menempatkannya di suatu tempat yang sejuk
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2).
Kantong kulit yang baru diperlukan karena kantong itu bebas dari
semua bekas unsur fermentasi, mis. sel-sel ragi yang sudah matang.
Apabila sari buah anggur yang baru dimasukkan ke dalam kantong kulit
yang lama, maka sari buah itu akan lebih cepat meragi karena sudah
ada sel-sel ragi di dalam kantong kulit yang lama itu. Fermentasi
yang terjadi dengan demikian akan merusak baik sari anggur yang baru
maupun kantong kulitnya (yang akan pecah karena tekanan proses
peragian). Columella, seorang Romawi yang ahli di bidang pertanian
pada abad I, menulis bahwa untuk menjaga agar sari buah anggur
"tetap manis", maka sari buah tersebut harus dimasukkan ke dalam
suatu wadah baru yang tertutup rapat-rapat (On Agriculture, 12.29).
2 Full Life: ANGGUR YANG ... TERPELIHARALAH.
Nas : Mat 9:17
Di sini Kristus menekankan perlunya mengawetkan anggur yang baru
selama mungkin (lih. catatan sebelumnya). Untuk mengetahui berbagai metode
yang dipakai pada zaman Alkitab untuk menjaga agar anggur tetap manis dan
tidak meragi, lihatlah kedua
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2).
1 Full Life: PADA WAKTU ITULAH MEREKA AKAN BERPUASA.
Nas : Luk 5:35
Lihat cat. --> Mat 9:15.
[atau ref. Mat 9:15]
1 Full Life: ANGGUR YANG BARU KE DALAM KANTONG KULIT YANG TUA.
Nas : Luk 5:37
Lihat cat. --> Mat 9:17.
[atau ref. Mat 9:17]
1 Full Life: "YANG TUA ITU BAIK".
Nas : Luk 5:39
Barangkali ini merupakan perkataan yang ironis tentang orang Yahudi
yang menolak "anggur baru" Injil dan berpendapat bahwa "anggur tua"
(Yudaisme abad pertama) itu cukup baik. Di sini Yesus mengemukakan bahwa
mereka yang terbiasa meminum anggur yang telah difermentasi memperoleh
keinginan untuknya dan tidak mau anggur yang belum difermentasi
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA, dan
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)).
Tuhan mengakui bahwa minuman yang mengandung alkohol mempunyai pengaruh
yang membuat orang kecanduan. Bukannya Yesus, tetapi orang yang minum
anggur tua itulah yang beranggapan "yang tua itu baik".
- 1) Kita tidak boleh menafsirkan bahwa ayat ini menyatakan anggur tua
(yaitu, Yudaisme) itu lebih baik daripada anggur yang baru (yaitu, Injil
Kristus), sebab dengan demikian kita akan membalikkan arti perumpamaan
ini. Yang dikatakan Yesus ialah bahwa orang Farisi dan para pengikut
mereka bahkan tidak akan mengenal manfaat anggur yang baru. Mereka
merasa bahwa "yang tua itu" sudah cukup baik. Orang Farisi lebih suka
penafsiran para rabi mengenai hukum Taurat daripada anggur manis yang
murni dan baru dari Injil Kristus.
- 2) Orang Farisi tidak ingin minum anggur yang terbaik. Mereka menolak
untuk menerima penyataan yang baru mengenai Allah dan sebaliknya mencari
hanya hal-hal yang telah diubah oleh manusia (yaitu, difermentasi).
Namun bagi mereka yang menerima Yesus, air buah anggur yang baru (Injil)
itu lebih disukai daripada anggur tua yang difermentasi (agama Farisi).