Matius 17:20
17:20 Ia berkata kepada mereka:
"Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil 1 bagimu.
Matius 21:21
21:21 Yesus menjawab mereka:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya 2 dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
Lukas 17:6
17:6 Jawab Tuhan:
"Kalau sekiranya kamu mempunyai iman 3 sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
Lukas 17:1
Beberapa nasihat
17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
"Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
Kolose 1:2
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose
4 . Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kamu.
1 Full Life: IMAN ... TAKKAN ADA YANG MUSTAHIL.
Nas : Mat 17:20
Yesus sering mempercakapkan sifat dari iman yang sejati. Ia
berbicara tentang iman yang sanggup memindahkan gunung, mengadakan mukjizat
dan penyembuhan serta melakukan hal-hal besar untuk Allah. Apakah
sebenarnya iman ini yang disebut oleh Yesus?
- 1) Iman yang sejati adalah iman efektif yang memberikan hasil: akan
"memindahkan gunung".
- 2) Iman yang sejati bukanlah percaya kepada "iman" sebagai suatu
kekuatan atau kuasa, tetapi "percaya kepada Allah" (Mr 11:22).
- 3) Iman yang sejati adalah karya Allah di dalam hati orang percaya
(Mr 9:24; Fili 2:13). Iman meliputi kesadaran yang diberikan oleh
Allah ke dalam hati kita bahwa doa-doa kita dikabulkan (Mr 11:23).
Iman itu diciptakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita; kita tidak dapat
menghasilkannya dalam pikiran kita (Rom 12:3; 1Kor 12:9;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 4) Karena iman yang sejati adalah suatu karunia yang dianugerahkan
kepada kita oleh Kristus, sangat penting untuk mendekat kepada Kristus
dan Firman-Nya serta memperdalam penyerahan dan keyakinan kita
kepada-Nya (Rom 10:17; Fili 3:8-15). Kita bergantung pada-Nya dalam
segala hal; "di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa"
(Yoh 15:5; juga lih. Yoh 3:27; Ibr 4:16; 7:25). Dengan kata
lain, kita harus mencari Kristus sebagai pencipta dan penyempurna iman
kita (Ibr 12:2). Kehadiran-Nya yang dekat dan ketaatan kita kepada
Firman-Nya merupakan sumber dan rahasia iman (Mat 9:21; Yoh 15:7).
- 5) Iman yang sejati berada di bawah pengawasan Allah. Iman
dianugerahkan berdasarkan kasih, hikmat, kasih karunia, dan maksud
Kerajaan Allah. Iman itu dianugerahkan untuk melaksanakan kehendak-Nya
dan untuk mengungkapkan kasih-Nya kepada kita. Itu tidak boleh
dipergunakan untuk kepentingan diri kita sendiri (Yak 4:3).
2 Full Life: JIKA KAMU PERCAYA.
Nas : Mat 21:21
Yesus berbicara tentang iman dan doa (ayat Mat 21:22), sambil
menyatakan bahwa jawaban atas doa tergantung dari iman kita. Segala sesuatu
yang selaras dengan kehendak Allah dapat dilaksanakan atau diterima oleh
mereka yang tidak ragu-ragu
(lihat cat. --> Mat 17:20 dan
lihat cat. --> Mr 11:24;
[atau ref. Mat 17:20; Mr 11:24]
bd. 1Raj 17:1,7; 18:42-45; Luk 17:5-6;
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
Kenyataan ini tidak meniadakan faktor tak tetap lainnya dalam menerima
jawaban atas doa kita (mis. Dan 10:12-14; Yak 4:3).
3 Full Life: IMAN.
Nas : Luk 17:6
Lihat cat. --> Mat 17:20;
lihat cat. --> Mat 21:21;
lihat cat. --> Mr 11:24;
[atau ref. Mat 17:20; Mat 21:21; Mr 11:24]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA.
4 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.