Matius 13:31-32
Perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi
13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya:
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi 1 , yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
13:32 Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
Matius 17:20
17:20 Ia berkata kepada mereka:
"Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil 2 bagimu.
Markus 4:31-32
4:31 Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi 3 yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
4:32 Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
1 Full Life: BIJI SESAWI.
Nas : Mat 13:31
Lihat cat. --> Luk 13:19.
[atau ref. Luk 13:19]
2 Full Life: IMAN ... TAKKAN ADA YANG MUSTAHIL.
Nas : Mat 17:20
Yesus sering mempercakapkan sifat dari iman yang sejati. Ia
berbicara tentang iman yang sanggup memindahkan gunung, mengadakan mukjizat
dan penyembuhan serta melakukan hal-hal besar untuk Allah. Apakah
sebenarnya iman ini yang disebut oleh Yesus?
- 1) Iman yang sejati adalah iman efektif yang memberikan hasil: akan
"memindahkan gunung".
- 2) Iman yang sejati bukanlah percaya kepada "iman" sebagai suatu
kekuatan atau kuasa, tetapi "percaya kepada Allah" (Mr 11:22).
- 3) Iman yang sejati adalah karya Allah di dalam hati orang percaya
(Mr 9:24; Fili 2:13). Iman meliputi kesadaran yang diberikan oleh
Allah ke dalam hati kita bahwa doa-doa kita dikabulkan (Mr 11:23).
Iman itu diciptakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita; kita tidak dapat
menghasilkannya dalam pikiran kita (Rom 12:3; 1Kor 12:9;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 4) Karena iman yang sejati adalah suatu karunia yang dianugerahkan
kepada kita oleh Kristus, sangat penting untuk mendekat kepada Kristus
dan Firman-Nya serta memperdalam penyerahan dan keyakinan kita
kepada-Nya (Rom 10:17; Fili 3:8-15). Kita bergantung pada-Nya dalam
segala hal; "di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa"
(Yoh 15:5; juga lih. Yoh 3:27; Ibr 4:16; 7:25). Dengan kata
lain, kita harus mencari Kristus sebagai pencipta dan penyempurna iman
kita (Ibr 12:2). Kehadiran-Nya yang dekat dan ketaatan kita kepada
Firman-Nya merupakan sumber dan rahasia iman (Mat 9:21; Yoh 15:7).
- 5) Iman yang sejati berada di bawah pengawasan Allah. Iman
dianugerahkan berdasarkan kasih, hikmat, kasih karunia, dan maksud
Kerajaan Allah. Iman itu dianugerahkan untuk melaksanakan kehendak-Nya
dan untuk mengungkapkan kasih-Nya kepada kita. Itu tidak boleh
dipergunakan untuk kepentingan diri kita sendiri (Yak 4:3).
3 Full Life: BIJI SESAWI.
Nas : Mr 4:31
Lihat cat. --> Luk 13:19.
[atau ref. Luk 13:19]