1 Full Life: SEMUA MURID ITU MENINGGALKAN DIA.
  
Nas  : Mr 14:50
Kita tidak boleh membandingkan kegagalan Petrus dan murid lain itu
pada waktu penangkapan Yesus dengan kegagalan rohani dan moral dari para
hamba Tuhan sesudah kematian dan kebangkitan Kristus. Hal ini karena
alasan-alasan berikut ini:
    - 1) Petrus dan kawan-kawannya pada saat kegagalan belum berada di bawah
   perjanjian yang baru. Perjanjian itu belum berlaku sampai darah Kristus
   tercurah di kayu salib (Ibr 9:15-20).
 
    - 2) Petrus dan murid lain belum mengalami kelahiran baru oleh Roh Kudus
   dalam pengertian PB. Roh Kudus belum diberikan kepada mereka dalam
   kehadiran-Nya yang mendiami dan menguduskan. Hal itu baru terjadi pada
   hari kebangkitan Kristus ketika Ia mengembusi mereka dan berkata,
   "Terimalah Roh Kudus" (Yoh 20:22). Kegagalan para murid merupakan
   kegagalan akibat kelemahan dan bukan kejahatan.
 
    - 3) Ketika Petrus dan murid lain itu meninggalkan Kristus, mereka tidak
   memiliki keuntungan seperti yang dimiliki orang yang menyadari berbagai
   pengertian moral dari kematian Yesus di kayu salib (lih. Rom 6:1-23).
   Mereka juga belum mempunyai iman yang tabah yang dibangunkan oleh
   kebangkitan-Nya dari orang mati.
Dengan kata lain, bagian ini tidak dapat dipergunakan sebagai landasan
untuk menerima kembali para pekerja Tuhan yang, karena dosa dan kelalaian
moral mereka sendiri, dengan rela telah mengesampingkan semua syarat bagi
penilik jemaat di dalam kehidupan pribadi dan rohani mereka
          
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).