Markus 14:43-50
Yesus ditangkap
14:43 Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas,
salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
14:44 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat."
14:45 Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Rabi,
" lalu mencium Dia.
14:46 Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya
1 .
14:47 Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
14:48 Kata Yesus kepada mereka:
"Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku?
14:49 Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci."
14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia
2 dan melarikan diri.
1 Full Life: DAN MENANGKAP-NYA.
Nas : Mr 14:46
Lihat cat. --> Mat 26:57
[atau ref. Mat 26:57]
mengenai urutan peristiwa mulai dari penangkapan hingga penyaliban Yesus
Kristus.
2 Full Life: SEMUA MURID ITU MENINGGALKAN DIA.
Nas : Mr 14:50
Kita tidak boleh membandingkan kegagalan Petrus dan murid lain itu
pada waktu penangkapan Yesus dengan kegagalan rohani dan moral dari para
hamba Tuhan sesudah kematian dan kebangkitan Kristus. Hal ini karena
alasan-alasan berikut ini:
- 1) Petrus dan kawan-kawannya pada saat kegagalan belum berada di bawah
perjanjian yang baru. Perjanjian itu belum berlaku sampai darah Kristus
tercurah di kayu salib (Ibr 9:15-20).
- 2) Petrus dan murid lain belum mengalami kelahiran baru oleh Roh Kudus
dalam pengertian PB. Roh Kudus belum diberikan kepada mereka dalam
kehadiran-Nya yang mendiami dan menguduskan. Hal itu baru terjadi pada
hari kebangkitan Kristus ketika Ia mengembusi mereka dan berkata,
"Terimalah Roh Kudus" (Yoh 20:22). Kegagalan para murid merupakan
kegagalan akibat kelemahan dan bukan kejahatan.
- 3) Ketika Petrus dan murid lain itu meninggalkan Kristus, mereka tidak
memiliki keuntungan seperti yang dimiliki orang yang menyadari berbagai
pengertian moral dari kematian Yesus di kayu salib (lih. Rom 6:1-23).
Mereka juga belum mempunyai iman yang tabah yang dibangunkan oleh
kebangkitan-Nya dari orang mati.
Dengan kata lain, bagian ini tidak dapat dipergunakan sebagai landasan
untuk menerima kembali para pekerja Tuhan yang, karena dosa dan kelalaian
moral mereka sendiri, dengan rela telah mengesampingkan semua syarat bagi
penilik jemaat di dalam kehidupan pribadi dan rohani mereka
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).