Mikha 1:2
Pemberitahuan hukuman atas Samaria
1:2 Dengarlah,
hai bangsa-bangsa sekalian!
Perhatikanlah, hai bumi
serta isinya! Biarlah Tuhan ALLAH menjadi saksi
terhadap kamu, yakni Tuhan dari bait-Nya
yang kudus.
Mikha 2:7-8
2:7 Bolehkah hal itu dikatakan, keturunan Yakub? Apakah TUHAN kurang sabar? Atau seperti inikah tindakan-Nya? Bukankah firman-Ku baik
terhadap orang yang benar
kelakuannya?
2:8 Tetapi kamulah yang bangkit sebagai musuh terhadap umat-Ku. Kamu merebut jubah dari orang-orang yang suka damai, dari orang-orang yang berjalan lewat dengan tenteram, yang tidak cenderung kepada perang.
Mikha 2:11
2:11 Seandainya seseorang datang mereka-reka yang hampa
dan dusta: "Aku bernubuat kepadamu tentang anggur dan arak
1 ,
" maka dialah yang patut menjadi orang yang bernubuat terhadap bangsa
ini!
Mikha 3:3
3:3 mereka memakan daging bangsaku
2 , dan mengupas kulit
dari tubuhnya; mereka meremukkan
tulang-tulangnya, dan mencincangnya
seperti daging dalam kuali, seperti potongan-potongan daging di dalam belanga.
Mikha 3:5
3:5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi
3 , yang menyesatkan
bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai,
tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.
1 Full Life: ANGGUR DAN ARAK.
Nas : Mi 2:11
Dengan mengejek, Mikha menyatakan bahwa jikalau para nabi palsu
Yehuda sedang menubuatkan kemakmuran dan banyak minuman yang memabukkan
untuk siapa saja yang menginginkannya, maka umat itu dengan gembira akan
menerima nabi tersebut. Dewasa ini masih ada gembala gereja yang menolak
untuk memperingatkan umat Allah mengenai dampaknya bila menerima kebiasaan
minum minuman keras dari masyarakat sekitar mereka
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).
2 Full Life: MEMAKAN DAGING BANGSAKU.
Nas : Mi 3:3
Ungkapan yang hidup ini melukiskan penindasan dan pemerasan rakyat
biasa.
3 Full Life: TERHADAP PARA NABI.
Nas : Mi 3:5-7
Allah rindu menuntun umat-Nya kembali pada jalan yang lurus dan
benar, namun para nabi palsu tidak peduli akan hal ini. Mereka menjadikan
bangsa itu merasa dirinya aman dengan gaya hidup penuh dosa dengan
memberitakan harapan dan keamanan palsu. Mereka tidak bersikap tegas
menentang dosa di antara umat Allah, tetapi malah mendukungnya. Karena
mereka menolak untuk menuntun umat Allah kembali ke jalan-jalan Allah, para
nabi palsu akan ditinggalkan Allah.