1 Full Life: MELAKUKAN KEHENDAK BAPA-KU.
  
Nas  : Mat 7:21
Yesus dengan tegas mengajarkan bahwa melaksanakan kehendak Bapa-Nya
yang di sorga merupakan suatu syarat untuk memasuki Kerajaan Sorga (bd.
ayat Mat 7:22-27; 19:16-26; 25:31-46). Sekalipun demikian, ini tidak
berarti bahwa kita dapat memperoleh keselamatan dengan usaha kita sendiri.
Hal ini benar karena berbagai alasan yang berikut:
    - 1) Pengampunan Allah diberikan kepada kita melalui iman dan pertobatan
   yang dimungkinkan oleh kasih karunia dan kematian Kristus sebagai korban
   karena dosa kita
          (lihat cat. --> Mat 26:28; [atau ref.     Mat 26:28] Luk 15:11-32; 18:9-14).
- 2) Ketaatan pada kehendak Allah memang merupakan syarat yang tetap
   berlaku untuk keselamatan, namun Kristus juga menyatakan bahwa ketaatan
   itu merupakan kasih karunia yang berkaitan dengan keselamatan dalam
   Kerajaan Allah. Dengan demikian kita harus senantiasa berdoa untuknya,
   menerimanya, dan mengamalkannya dengan iman dan usaha yang
   sungguh-sungguh. Perhatikanlah doa Bapa Kami (Mat 6:9-13) dan banyak
   nasihat lainnya yang ditujukan kepada orang percaya agar mematikan dosa
   dan mempersembahkan diri mereka sebagai persembahan yang hidup kepada
   Allah (bd. Rom 6:1-23; 8:1-17; 12:1-2;
           lihat cat. --> Mat 5:6; [atau ref.     Mat 5:6] lihat art. KEHENDAK ALLAH). 
- 3) Kita mampu melakukan kehendak Allah dan menjalankan hidup benar oleh
   karena kasih karunia, kuasa Allah dan hidup rohani yang terus-menerus
   diberikan kepada kita melalui Kristus (Ef 2:5). Alkitab menyatakan
   bahwa "karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
   usahamu tetapi pemberian Allah ... karena kita ini buatan Allah"
   (Ef 2:8-10).
- 4) Allah senantiasa menyediakan kemampuan untuk menaati Dia sebagaimana
   hal itu dikehendaki oleh-Nya. Penyediaan kemampuan tersebut termasuk
   tindakan penebusan Allah. "Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam
   kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya"
          (lihat cat. --> Fili 2:13). [atau ref.     Fili 2:13] Namun, kasih karunia yang diberikan Allah ini tidaklah membatalkan
   tanggung jawab atau tindakan manusia. Kita harus menanggapi dengan
   positif penyediaan ketaatan itu dari Allah (Ef 4:22-32;
   Yud 1:20-21,24;lihat cat. --> Fili 2:12) [atau ref.     Fili 2:12] karena kita tetap bebas untuk menolak kasih karunia Allah, menolak untuk
   menghampiri Allah melalui Kristus(lihat cat. --> Ibr 7:25), [atau ref.     Ibr 7:25] dan menolak untuk berdoa memohon dan menerima kehidupan yang taat(lihat cat. --> Mat 5:6; [atau ref.     Mat 5:6] lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA). 
2 Full Life: BANYAK ORANG AKAN BERSERU ... TUHAN, TUHAN.
  
Nas  : Mat 7:22
Yesus dengan tegas menyatakan bahwa akan ada "banyak" orang di dalam
gereja yang melayani dalam nama-Nya dan percaya bahwa mereka adalah
hamba-Nya, namun sesungguhnya Kristus tidak pernah mengenal mereka (ayat
Mat 7:23). Agar dapat lolos dari kesesatan pada akhir zaman, para
pemimpin gereja (atau setiap murid Tuhan) harus mengabdi total kepada
kebenaran yang dinyatakan dalam Firman Allah
          
(lihat cat. --> Wahy 22:19)
          [atau ref.     Wahy 22:19]
dan tidak menganggap "keberhasilan di dalam pelayanan" sebagai standar
untuk menilai hubungan mereka dengan Kristus.
        	                	                                                            	                                	                	                        		            	            3 Full Life: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU.
  
Nas  : Mat 7:23
Kata-kata Kristus ini dengan jelas menyatakan bahwa seorang pendeta
mungkin saja memberitakan Injil di dalam nama Kristus, mengusir setan dan
mengadakan mukjizat sedangkan mereka sendiri tidak mempunyai iman yang
menyelamatkan di dalam Kristus.
    - 1) Alkitab mengajarkan bahwa pemberitaan Injil yang berapi-api,
   semangat demi kebenaran serta mukjizat dewasa ini dapat diadakan di
   bawah pengaruh dan kuasa Iblis. Paulus mengingatkan bahwa "Iblispun
   menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil,
   jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran"
   (2Kor 11:14-15; bd. Mat 24:24). Paulus menerangkan bahwa urapan
   yang tampaknya penuh kuasa dapat merupakan "pekerjaan Iblis" (lih.
   2Tes 2:9-10; Wahy 13:3,12;
           lihat art. GURU-GURU PALSU). 
- 2) Sering kali Allah meniadakan kegiatan Iblis dalam guru palsu ini
   untuk menyelamatkan atau menyembuhkan mereka yang dengan sungguh-sungguh
   menanggapi Firman Allah (lih. Fili 1:15-19). Allah senantiasa
   menginginkan bahwa mereka yang memberitakan Injil hidup benar (lih.
   1Tim 3:1-7); namun apabila ada seseorang yang jahat atau tidak
   bermoral memberitakan Firman Allah, Allah tetap dapat bekerja di dalam
   hati orang yang menerima Firman-Nya dengan penyerahan kepada Kristus.
   Allah tidak mendukung seorang pengkhotbah yang tidak benar, namun Dia
   tetap akan mendukung kebenaran alkitabiah dan mereka yang menerima
   kebenaran itu dengan iman.