1 Full Life: MELAKUKAN KEWAJIBAN AGAMAMU DI HADAPAN ORANG.
Nas : Mat 6:1
Prinsip yang dinyatakan di sini berbicara tentang motivasi kita
dalam bertindak secara benar.
- 1) Apabila orang percaya, orang awam ataupun pendeta, berbuat baik agar
dipuji orang lain atau karena alasan yang mementingkan diri sendiri,
mereka akan kehilangan pahala dan pujian dari Allah. Mereka malah
dinilai sebagai orang munafik yang berkedok hendak memuliakan Allah,
namun sesungguhnya mencari kemuliaan untuk diri sendiri.
- 2) Yesus berbicara tentang kewajiban agama di tiga bidang: memberikan
sedekah (ayat Mat 6:2-4), berdoa (ayat Mat 6:5-8), dan berpuasa
(ayat Mat 6:16-18). Kecaman Yesus terhadap pelaksanaan kewajiban
keagamaan agar dilihat oleh orang lain tidak membenarkan banyak kegiatan
kristiani dewasa ini, termasuk bersaing untuk menjadi yang lebih besar,
membanggakan keberhasilan dalam pelayanan, melaksanakan kegiatan
kebaktian dengan gaya acara hiburan agar menarik orang, dan keinginan
untuk menjadi nomor satu (lih. 1Kor 3:13-15; 4:5).
2 Full Life: APABILA KAMU BERPUASA.
Nas : Mat 6:16
Dalam Alkitab berpuasa menunjukkan kepada disiplin berpantang
makanan demi maksud rohani. Sekalipun berpuasa sering dikaitkan dengan doa,
namun puasa harus dipandang sebagai suatu tindakan rohani tersendiri.
Sebenarnya, berpuasa dapat disebut "berdoa tanpa mengucapkan kata-kata".
- 1) Ada tiga bentuk puasa yang utama yang dikemukakan dalam Alkitab.
- (a) Puasa yang biasa: berpantang semua makanan, baik yang keras
maupun yang lembut, tetapi tidak berpantang air
(lihat cat. --> Mat 4:2).
[atau ref. Mat 4:2]
- (b) Puasa sepenuhnya: tidak makan dan tidak minum (Est 4:16;
Kis 9:9). Pada umumnya puasa semacam ini tidak harus
dilaksanakan lebih lama daripada tiga hari. Tubuh seseorang mulai
menjadi kering apabila tidak mendapatkan air selama lebih dari dua
hari. Memang Musa dan Elia melakukan puasa sepenuhnya selama 40
hari, tetapi saat itu mereka berpuasa dengan keadaan yang adikodrati
(Kel 34:28; Ul 9:9,18; 1Raj 19:8).
- (c) Puasa sebagian: pembatasan makanan dan bukan tidak makan sama
sekali (Dan 10:3).
- 2) Kristus sendiri melakukan disiplin ini dan mengajarkan bahwa
berpuasa hendaknya menjadi sebagian dari pengabdian orang Kristen kepada
Allah dan suatu tindakan persiapan untuk kedatangan-Nya kembali
(lihat cat. --> Mat 9:15).
[atau ref. Mat 9:15]
Gereja PB berpuasa (Kis 13:2-3; 14:23; 27:33).
- 3) Berpuasa dengan doa mempunyai beberapa tujuan:
- (a) menghormati Allah (ayat Mat 6:16-18; Za 7:5; Luk 2:37;
Kis 13:2);
- (b) merendahkan diri di hadapan Allah (Ezr 8:21; Mazm 69:11;
Yes 58:3) agar lebih banyak mengalami kasih karunia
(1Pet 5:5) dan kehadiran Allah yang khusus (Yes 57:15;
Yes 58:6-9);
- (c) meratapi dosa dan kegagalan pribadi (1Sam 7:6; Neh 9:1-2);
- (d) meratapi dosa-dosa gereja, bangsa, dan dunia (1Sam 7:6;
Neh 9:1-2);
- (e) mencari kasih karunia untuk tugas yang baru dan menetapkan
kembali penyerahan kita kepada Allah (Mat 4:2);
- (f) mencari Allah dengan mendekati Dia dan bertekun di dalam doa
melawan kuasa-kuasa rohani yang menentang (Hak 20:26;
Ezr 8:21,23,31; Yer 29:12-14; Yoel 2:12; Luk 18:3; Kis 9:10-19);
- (g) menunjukkan pertobatan dan dengan demikian memberikan kesempatan
kepada Allah untuk mengubah maksud-Nya menghukum kita
(2Sam 12:16,22; 1Raj 21:27-29; Yer 18:7-8; Yoel 2:12-14;
Yun 3:5,10);
- (h) menyelamatkan orang dari kuk kejahatan (Yes 58:6;
Mat 17:14-21; Luk 4:18);
- (i) memperoleh petunjuk dan hikmat mengenai kehendak Allah
(Yes 58:5-6,11; Dan 9:3,21-22; Kis 13:2-3);
- (j) mendisiplinkan tubuh agar dapat menguasai diri (Mazm 35:13;
Rom 13:14; 1Kor 9:27);
- (k) membuka jalan bagi pencurahan Roh Kudus dan datangnya Kristus
kembali untuk umat-Nya
(lihat cat. --> Mat 9:15).
[atau ref. Mat 9:15]