Matius 5:13
Garam dunia dan terang dunia
5:13 "Kamu adalah garam dunia 1 . Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Matius 5:17
Yesus dan hukum Taurat
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya 2 .
Matius 12:5
12:5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
Matius 13:8
13:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Matius 25:31
Penghakiman terakhir
25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
Matius 26:35
26:35 Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau,
aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga.
Matius 26:58
26:58 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar,
dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal
untuk melihat kesudahan perkara itu.
1 Full Life: GARAM DUNIA.
Nas : Mat 5:13
Sebagaimana garam diperlukan untuk melezatkan dan mencegah makanan
dari pembusukan, demikian pula orang percaya dan gereja harus merupakan
teladan yang saleh di dalam dunia dan harus melawan kebobrokan moral dan
kecurangan yang nyata dalam masyarakat.
- 1) Gereja yang menjadi suam, yang memadamkan kuasa Roh Kudus dan tidak
lagi melawan suasana yang kini meliputi dunia akan "dimuntahkan" oleh
Allah
(lihat cat. --> Wahy 3:15-16).
[atau ref. Wahy 3:15-16]
- 2) Sebagai akibatnya mereka akan "dibuang dan diinjak orang"; yaitu,
orang percaya yang suam, bersama keluarga mereka, akan dihancurkan oleh
cara hidup dan nilai-nilai masyarakat yang tidak beriman
(Ul 28:13,43,48; Hak 2:20-22).
2 Full Life: HUKUM TAURAT ... UNTUK MENGGENAPINYA.
Nas : Mat 5:17
Maksud Kristus ialah agar tuntutan rohani hukum Allah dapat
dilaksanakan di dalam kehidupan para pengikut-Nya (Rom 3:31; 8:4).
Hubungan orang percaya dengan hukum Allah meliputi hal-hal berikut :
- 1) Hukum yang perlu ditaati oleh orang percaya terdiri atas
prinsip-prinsip etis dan moral di PL (Mat 7:12; 22:36-40; Rom 3:31;
Gal 5:14;
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA)
dan ajaran Kristus serta para rasul (Mat 28:20; 1Kor 7:19; 9:21;
Gal 6:2). Hukum-hukum ini menyatakan tabiat dan kehendak Allah bagi
semua orang dan masih berlaku hingga saat ini. Hukum PL yang langsung
menyangkut bangsa Israel, seperti di bidang persembahan kurban, upacara
agama, sosial dan sipil, kini tidak mengikat lagi (Ibr 10:1-4; mis.
Im 1:2-3; 24:10).
- 2) Orang percaya tidak boleh memandang hukum Taurat sebagai suatu
sistem perintah resmi yang perlu ditaati agar memperoleh pengampunan
keselamatan (Gal 2:16,19). Sebaliknya, hukum Taurat hendaknya
dilihat sebagai panduan moral bagi mereka yang sudah selamat dan yang
dengan menaatinya menunjukkan kehidupan Kristus yang ada di dalam diri
mereka (Rom 6:15-22).
- 3) Iman kepada Kristus merupakan titik tolak untuk menggenapi hukum
Taurat. Melalui iman kepada Kristus, Allah menjadi Bapa kita (bd.
Yoh 1:12). Oleh karena itu, ketaatan kita sebagai orang percaya
bukan sekedar ketaatan kepada Allah sebagai Pemberi hukum yang
berdaulat, namun lebih selaku anak kepada Bapanya (Gal 4:6).
- 4) Melalui iman kepada Kristus, maka orang percaya, oleh kasih karunia
Allah (Rom 5:21) dan Roh Kudus yang mendiami diri mereka
(Rom 8:13; Gal 3:5,14), diberikan dorongan batiniah dan kuasa untuk
menaati hukum Allah (Rom 16:25-26; Ibr 10:16). Kita menggenapi hukum
Allah dengan hidup menurut pimpinan Roh Kudus (Rom 8:4-14). Roh Kudus
membantu kita mematikan perbuatan daging dan menggenapi kehendak Allah
(Rom 8:13;
lihat cat. --> Mat 7:21).
[atau ref. Mat 7:21]
Demikianlah, ketaatan yang lahiriah kepada hukum Allah harus disertai
perubahan dalam hati dan roh kita (bd. ayat Mat 5:21-28).
- 5) Setelah dibebaskan dari kuasa dosa dan kini menjadi hamba kepada
Allah (Rom 6:18-22), orang percaya mengikuti prinsip "iman" dengan
hidup "di bawah hukum Kristus" (1Kor 9:21). Dengan demikian, kita
menggenapi hukum Kristus (Gal 6:2) dan dengan sendirinya setia
kepada tuntutan hukum Taurat
(lihat cat. --> Rom 7:4;
lihat cat. --> Rom 8:4;
lihat cat. --> Gal 3:19;
[atau ref. Rom 7:4; 8:4; Gal 3:19]
Gal 5:16-25).
- 6) Yesus dengan tegas mengajarkan bahwa melakukan kehendak Bapa-Nya di
Sorga akan tetap merupakan suatu syarat untuk memasuki Kerajaan Sorga
(lihat cat. --> Mat 7:21).
[atau ref. Mat 7:21]