1 Full Life: ADA TERTULIS.
Nas : Mat 4:6
Iblis mempergunakan Firman Allah ketika mencobai Yesus untuk berbuat
dosa. Adakalanya orang duniawi akan mempergunakan ayat Alkitab untuk
mencoba membujuk orang percaya melakukan sesuatu yang mereka ketahui adalah
salah atau tidak bijaksana. Beberapa ayat di Alkitab, apabila tidak
ditafsirkan sesuai dengan konteksnya atau tidak dibandingkan dengan ayat
yang lain dalam Firman Allah, mungkin tampaknya bersikap mengizinkan
kelakuan yang berdosa (lih. mis. 1Kor 6:12). Orang percaya harus
benar-benar memahami Firman Allah dan berwaspada terhadap mereka yang
memutarbalikkan Alkitab untuk memenuhi keinginan tabiat berdosa manusia.
Rasul Petrus berbicara tentang orang-orang yang memutarbalikkan Alkitab
sehingga membinasakan dirinya sendiri (2Pet 3:16).
2 Full Life: IMAN ... TAKKAN ADA YANG MUSTAHIL.
Nas : Mat 17:20
Yesus sering mempercakapkan sifat dari iman yang sejati. Ia
berbicara tentang iman yang sanggup memindahkan gunung, mengadakan mukjizat
dan penyembuhan serta melakukan hal-hal besar untuk Allah. Apakah
sebenarnya iman ini yang disebut oleh Yesus?
- 1) Iman yang sejati adalah iman efektif yang memberikan hasil: akan
"memindahkan gunung".
- 2) Iman yang sejati bukanlah percaya kepada "iman" sebagai suatu
kekuatan atau kuasa, tetapi "percaya kepada Allah" (Mr 11:22).
- 3) Iman yang sejati adalah karya Allah di dalam hati orang percaya
(Mr 9:24; Fili 2:13). Iman meliputi kesadaran yang diberikan oleh
Allah ke dalam hati kita bahwa doa-doa kita dikabulkan (Mr 11:23).
Iman itu diciptakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita; kita tidak dapat
menghasilkannya dalam pikiran kita (Rom 12:3; 1Kor 12:9;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 4) Karena iman yang sejati adalah suatu karunia yang dianugerahkan
kepada kita oleh Kristus, sangat penting untuk mendekat kepada Kristus
dan Firman-Nya serta memperdalam penyerahan dan keyakinan kita
kepada-Nya (Rom 10:17; Fili 3:8-15). Kita bergantung pada-Nya dalam
segala hal; "di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa"
(Yoh 15:5; juga lih. Yoh 3:27; Ibr 4:16; 7:25). Dengan kata
lain, kita harus mencari Kristus sebagai pencipta dan penyempurna iman
kita (Ibr 12:2). Kehadiran-Nya yang dekat dan ketaatan kita kepada
Firman-Nya merupakan sumber dan rahasia iman (Mat 9:21; Yoh 15:7).
- 5) Iman yang sejati berada di bawah pengawasan Allah. Iman
dianugerahkan berdasarkan kasih, hikmat, kasih karunia, dan maksud
Kerajaan Allah. Iman itu dianugerahkan untuk melaksanakan kehendak-Nya
dan untuk mengungkapkan kasih-Nya kepada kita. Itu tidak boleh
dipergunakan untuk kepentingan diri kita sendiri (Yak 4:3).