Matius 2:13
Penyingkiran ke Mesir
2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat
Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi
dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir
1 dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.
"
Matius 14:19
14:19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan
2 itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti
itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
Matius 17:20
17:20 Ia berkata kepada mereka:
"Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil 3 bagimu.
1 Full Life: LARILAH KE MESIR.
Nas : Mat 2:13
Usaha Herodes untuk membunuh Yesus dan cara Allah melindungi sang
bayi menyatakan beberapa kebenaran tentang cara yang dipakai-Nya untuk
menuntun dan melindungi umat-Nya.
- 1) Allah tidak melindungi Yusuf dan Maria serta anak mereka tanpa
kerjasama mereka (ayat Mat 2:13,19-20,22). Perlindungan memerlukan
ketaatan pada pimpinan Allah yang dalam hal ini artinya meninggalkan
negeri untuk lari ke Mesir (ayat Mat 2:14).
- 2) Allah mungkin akan mengizinkan hal-hal yang sulit dipahami menimpa
kehidupan kita agar kehendak-Nya terlaksana
(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).
Dalam arti kata sesungguhnya Kristus mengawali hidup-Nya sebagai seorang
pengungsi dan orang asing di negeri orang (ayat Mat 2:14-15). Bagi
pemahaman kita yang terbatas akan jauh lebih mudah apabila dengan segera
Allah menyingkirkan Herodes, sehingga Yusuf sekeluarga tidak perlu lari
ke Mesir dan tidak mengalami semua kesukaran yang terlibat dalam keadaan
itu.
- 3) Bahkan setelah pencobaan tertentu sudah berlalu, mungkin masih ada
kesulitan lain yang harus dihadapi (ayat Mat 2:19-23). Perlindungan
dan pemeliharaan Allah akan senantiasa diperlukan, karena musuh orang
percaya tidak akan pernah berhenti menyerang orang setia
(Ef 6:10-18; 1Pet 5:8;
lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).
2 Full Life: LIMA ROTI DAN DUA IKAN.
Nas : Mat 14:19
Mukjizat lima roti dan dua ikan dicatat dalam keempat Injil
(Mr 6:34-44; Luk 9:10-17; Yoh 6:1-14). Pentingnya mukjizat ini
meliputi sebagai berikut:
- 1) Mukjizat ini menunjuk kepada Yesus sebagai roti hidup (bd. pasal
Yoh 6:1-71), Dialah yang memelihara baik tubuh maupun jiwa.
- 2) Ini membuktikan kuasa Tuhan untuk mengadakan mukjizat.
- 3) Ini merupakan contoh dari belas kasihan Yesus terhadap kebutuhan
orang yang memerlukan pertolongan (ayat Mat 14:14; bd. Kel 34:6;
Mi 7:18).
- 4) Ini mengajarkan bahwa sedikit yang kita miliki, dapat dijadikan
berkelimpahan apabila dipersembahkan kepada Tuhan dan diberkati
oleh-Nya.
3 Full Life: IMAN ... TAKKAN ADA YANG MUSTAHIL.
Nas : Mat 17:20
Yesus sering mempercakapkan sifat dari iman yang sejati. Ia
berbicara tentang iman yang sanggup memindahkan gunung, mengadakan mukjizat
dan penyembuhan serta melakukan hal-hal besar untuk Allah. Apakah
sebenarnya iman ini yang disebut oleh Yesus?
- 1) Iman yang sejati adalah iman efektif yang memberikan hasil: akan
"memindahkan gunung".
- 2) Iman yang sejati bukanlah percaya kepada "iman" sebagai suatu
kekuatan atau kuasa, tetapi "percaya kepada Allah" (Mr 11:22).
- 3) Iman yang sejati adalah karya Allah di dalam hati orang percaya
(Mr 9:24; Fili 2:13). Iman meliputi kesadaran yang diberikan oleh
Allah ke dalam hati kita bahwa doa-doa kita dikabulkan (Mr 11:23).
Iman itu diciptakan oleh Roh Kudus di dalam diri kita; kita tidak dapat
menghasilkannya dalam pikiran kita (Rom 12:3; 1Kor 12:9;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 4) Karena iman yang sejati adalah suatu karunia yang dianugerahkan
kepada kita oleh Kristus, sangat penting untuk mendekat kepada Kristus
dan Firman-Nya serta memperdalam penyerahan dan keyakinan kita
kepada-Nya (Rom 10:17; Fili 3:8-15). Kita bergantung pada-Nya dalam
segala hal; "di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa"
(Yoh 15:5; juga lih. Yoh 3:27; Ibr 4:16; 7:25). Dengan kata
lain, kita harus mencari Kristus sebagai pencipta dan penyempurna iman
kita (Ibr 12:2). Kehadiran-Nya yang dekat dan ketaatan kita kepada
Firman-Nya merupakan sumber dan rahasia iman (Mat 9:21; Yoh 15:7).
- 5) Iman yang sejati berada di bawah pengawasan Allah. Iman
dianugerahkan berdasarkan kasih, hikmat, kasih karunia, dan maksud
Kerajaan Allah. Iman itu dianugerahkan untuk melaksanakan kehendak-Nya
dan untuk mengungkapkan kasih-Nya kepada kita. Itu tidak boleh
dipergunakan untuk kepentingan diri kita sendiri (Yak 4:3).