1 Full Life: MENYESALLAH (YUDAS).
Nas : Mat 27:3
Yudas mendengar bahwa perbuatannya yang berdosa akan menyebabkan
kematian Yesus. Demikian pula, perbuatan kita pastilah ada pengaruhnya pada
orang lain, entah bagi kebaikan atau bagi keburukan. Banyak hal yang mulai
terjadi oleh karena tindakan kita tidak dapat dihentikan sehingga akibatnya
yang merusak dan buruk menimpa kita dan banyak orang lain. Sangatlah
penting untuk menjauhi semua perbuatan dan rencana yang mungkin
mengakibatkan hal-hal yang merugikan.
1 Full Life: PILATUS.
Nas : Mat 27:24
Dosa Pilatus yang terbesar adalah berkompromi dengan apa yang
diyakininya sebagai benar dan adil agar dapat mempertahankan kedudukan,
status, dan keuntungan pribadi. Pilatus mengetahui bahwa Yesus tidak
bersalah dan telah menyatakannya berkali-kali (ayat Mat 27:18;
Yoh 19:4,6).
1 Full Life: YESUS DISESAHNYA.
Nas : Mat 27:26
Inilah tahap keempat dari penderitaan Yesus Kristus.
- 1) Penyesahan cara Romawi dilakukan dengan melucuti pakaian korban
serta merentangkan tubuhnya pada sebuah tiang atau membungkukkan
tubuhnya di atas sebuah tiang yang pendek dengan tangannya diikat. Alat
penyesahnya adalah sebuah gagang kayu pendek dengan beberapa tali kulit
di ujungnya. Pada ujung tali kulit itu telah diikatkan potongan-potongan
kecil besi atau tulang. Dua orang yang berdiri sebelah-menyebelah korban
itu akan memukul punggungnya. Sebagai akibatnya, daging punggung korban
akan tersayat-sayat demikian rupa sehingga pembuluh-pembuluh darah dan
urat nadi, bahkan tidak jarang organ-organ yang ada di dalam tubuh dapat
dilihat dari luar. Sering korban sudah mati sementara penyesahan masih
dijalankan.
- 2) Penyesahan merupakan penyiksaan yang mengerikan. Ketidakmampuan
Yesus untuk memikul salib-Nya sendiri pastilah disebabkan oleh hukuman
yang berat ini (ayat Mat 27:32; Luk 23:26). "Dia tertikam oleh
karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh" (Yes 53:5; 1Pet 2:24).
(Mengenai tahap kelima dari penderitaan Yesus,
lihat cat. --> Mat 27:28).
[atau ref. Mat 27:28]
1 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.