Lukas 5:12-15
Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta
5:12 Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta.
Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
5:13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata:
"Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.
5:14 Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun
juga dan berkata:
"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
5:15 Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar
dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
Lukas 17:12-19
17:12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta
menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
17:13 dan berteriak: "Yesus, Guru,
kasihanilah kami!"
17:14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata:
"Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
17:15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah
dengan suara nyaring,
17:16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya
1 . Orang itu adalah seorang Samaria.
17:17 Lalu Yesus berkata:
"Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
17:19 Lalu Ia berkata kepada orang itu:
"Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
1 Full Life: MENGUCAP SYUKUR KEPADANYA.
Nas : Luk 17:16
Kita yang menerima kasih, kasih karunia, keselamatan, dan semua
berkat rohani dari Allah tidak boleh lupa untuk mengucap syukur kepada-Nya.
Apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita seharusnya mendorong kita untuk
datang kepada-Nya dengan hati yang penuh syukur. "Kita mengasihi, karena
Allah lebih dahulu mengasihi kita" (1Yoh 4:19).