Lukas 24:50-51
Kenaikan Yesus
24:50 Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania.
Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka
1 .
24:51 Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga.
Yohanes 6:62
6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
Kisah Para Rasul 1:9-11
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah
Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih
dekat mereka,
1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea,
mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali
dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Kisah Para Rasul 1:1
Roh Kudus dijanjikan
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama
4 aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan
Yesus,
1 Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia
ibadah
kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia,
dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.
"
1 Full Life: IA ... MEMBERKATI MEREKA.
Nas : Luk 24:50
Berkat Allah atas kehidupan para pengikut-Nya perlu sekali. Alkitab
mengajarkan beberapa hal mengenai berkat Allah:
- 1) Kata "berkat" (Yun. _eulogia_) berarti:
- (a) suatu karunia ilahi yang menyebabkan pekerjaan kita berhasil
(Ul 28:12);
- (b) kehadiran Allah bersama kita (Kej 26:3);
- (c) pemberian Allah berupa kekuatan, kuasa, dan pertolongan
(Ef 3:16; Kol 1:11); dan
- (d) pekerjaan Allah di dalam dan melalui kita untuk menghasilkan
kebaikan (Fili 2:13).
- 2) Di dalam PL, kata-kata yang berkaitan dengan "berkat" terdapat lebih
dari 400 kali. Hal pertama yang Allah lakukan dalam hubungan-Nya dengan
umat manusia adalah memberkati mereka (Kej 1:28). Allah juga
memelihara pekerjaan-Nya dengan memberkatinya (Yeh 34:26). Kehidupan
dan sejarah umat Allah berada di bawah pemberlakuan berkat dan kutuk
(Ul 11:26, dst).
- 3) Di dalam PB, seluruh pekerjaan Kristus dapat disimpulkan dengan
pernyataan bahwa Allah telah "mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia
memberkati kamu" (Kis 3:26). Kita melihat berkat-Nya diberikan
kepada anak-anak (Mr 10:13-16) dan kepada para pengikut-Nya
sementara Ia diangkat dari bumi (ayat Luk 24:50-51). Demikian juga,
berkat telah memainkan peranan yang penting dalam pelayanan para rasul
(Rom 15:29).
- 4) Berkat Allah itu bersyarat. Umat Allah harus memilih berkat karena
ketaatan atau kutuk karena ketidaktaatan (Ul 30:15-18; Yer 17:5,7).
- 5) Bagaimanakah kita menerima berkat Tuhan? Tiga hal yang dituntut:
- (a) Kita harus senantiasa mengharapkan dari Yesus berkat-Nya atas
pelayanan, pekerjaan, dan keluarga kita (Ibr 12:2).
- (b) Kita harus percaya, mengasihi, dan taat kepada-Nya (bd.
Mat 5:3-11; 24:45-46; Wahy 1:3; 16:15; 22:7).
- (c) Kita harus menyingkirkan segala hal dari kehidupan kita yang
akan merintangi berkat (Rom 13:12; Ef 4:22; Ibr 12:1).
- 6) "Berkat" Allah tidak boleh disamakan dengan keuntungan materiel
perorangan atau ketiadaan penderitaan dalam kehidupan kita (lih.
Ibr 11:37-39; Wahy 2:8-10).
2 Full Life: BUKUKU YANG PERTAMA.
Nas : Kis 1:1
Dalam Injil Lukas tertulis segala sesuatu yang dilakukan dan
diajarkan Yesus dalam kuasa Roh Kudus (Luk 4:1,18). Dalam Kisah Para
Rasul tertulis lanjutan cerita bagaimana para pengikut Yesus, dengan kuasa
Roh yang sama, menyampaikan Injil yang sama, mengadakan mukjizat-mukjizat
yang sama dan cara hidup yang sama dengan Yesus. Roh Kudus yang
menghasilkan kembali kehidupan dan pelayanan Yesus melalui gereja merupakan
tema teologis kitab Kisah Para Rasul. Kitab ini memang dapat disebut "Kisah
Roh Kudus". Perhatikan hal-hal berikut mengenai catatan yang diilhami Roh
Kudus dalam kitab ini:
- 1) Semua ayat, termasuk narasi-narasi historis dalam Kisah Para Rasul
ini, memiliki makna didaktis (yaitu, mengajar) dan teologis. Hal ini
didukung oleh dua kenyataan:
- (a) pernyataan Alkitab bahwa "segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran"
(2Tim 3:16);
- (b) pernyataan Paulus bahwa semua narasi historis dalam PL bertujuan
mendidik dan bersifat pelajaran (1Kor 10:11). Paulus berpendapat
bahwa peristiwa-peristiwa itu menjadi contoh dengan relevansi
praktis dan teologis bagi orang percaya (Rom 15:4). Yang berlaku
terhadap narasi sejarah dalam PL juga berlaku bagi Kisah Para Rasul.
- 2) Catatan Lukas yang diilhamkan mengenai gereja mula-mula merupakan:
- (a) pola definitif dari kegiatan Roh Kudus yang harus diikuti
sepanjang zaman gereja,
- (b) data untuk mengembangkan suatu doktrin Roh Kudus dan
- (c) penyataan mengenai bagaimana pelayanan Roh Kudus berhubungan
dengan kehidupan orang percaya di dalam Kristus. Perhatikan secara
khusus dua unsur di dalam kitab ini yang bersifat normatif secara
praktis dan teologis:
- (i) baptisan dalam atau kepenuhan dengan Roh Kudus adalah
janji Allah bagi semua orang percaya
(lihat cat. --> Kis 2:39;
[atau ref. Kis 2:39]
bd. Kis 1:5,8; 2:4; 4:8,31; 8:15-17; 9:17; 10:44-46;
Kis 13:9,52; 15:8; 19:1-6);
- (ii) berbagai aktivitas Roh Kudus yang memberikan kepada
gereja tolok ukur kebenaran, kesaksian dan kuasa yang
dikehendaki Allah bagi umat-Nya pada hari-hari terakhir ini
(yaitu, zaman gereja).