Lukas 19:15-19
19:15 Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
19:16 Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
19:17 Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia 1 dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
19:18 Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
19:19 Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.
Matius 24:45-46
Perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat
24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
24:46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Matius 25:20-23
25:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Matius 25:1
Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh
25:1 2 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
Kolose 4:1-2
4:1 Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur
terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.
4:2 Bertekunlah dalam doa
dan dalam pada itu berjaga-jagalah
3 sambil mengucap syukur.
Titus 1:7
1:7 Sebab sebagai pengatur
rumah Allah seorang penilik jemaat
4 harus tidak bercacat
5 , tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,
1 Full Life: ENGKAU TELAH SETIA.
Nas : Luk 19:17
Barangsiapa setia dalam pelayanan bagi Tuhan dan telah mengambil
bagian dalam beban-Nya di bumi ini akan diberi pahala dengan berlimpah
dalam kerajaan yang akan datang. Bahkan mereka akan dikaruniai tugas yang
lebih besar dalam langit dan bumi baru (Wahy 21:1). Mereka yang tingkat
kesetiaannya lebih rendah akan menerima kedudukan dan tanggung jawab yang
lebih kecil.
2 Full Life: PERUMPAMAAN SEPULUH GADIS.
Nas : Mat 25:1
Perumpamaan mengenai sepuluh gadis ini menekankan bahwa semua orang
percaya harus senantiasa memperhatikan keadaan rohani mereka sendiri
mengingat Kristus bisa datang pada saat yang tidak diketahui dan tidak
diduga. Mereka harus bertekun dalam iman supaya bila hari dan jam itu tiba
mereka akan diterima oleh Tuhan yang kembali (ayat Mat 25:10).
Kelalaian untuk memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan pada saat
kedatangan-Nya kembali berarti akan dikucilkan dari kehadiran dan
kerajaan-Nya.
- 1) Yang membedakan kelompok gadis yang bijaksana dengan yang bodoh
ialah bahwa yang bodoh itu tidak memperhitungkan bahwa kedatangan Tuhan
(lihat cat. --> Yoh 14:3)
[atau ref. Yoh 14:3]
akan terjadi pada saat yang tidak terduga, suatu saat yang tidak
didahului oleh tanda-tanda khusus yang jelas (ayat Mat 25:13;
lihat cat. --> Mat 24:36).
lihat cat. --> Mat 24:44).
[atau ref. Mat 24:36,44]
- 2) Melalui perumpamaan ini dan juga di bagian yang lain (Luk 18:8)
Kristus menyatakan bahwa sebagian besar gereja tidak akan siaga pada
saat Dia datang kembali (ayat Mat 25:8-13). Dengan demikian Kristus
menyatakan dengan jelas bahwa Ia tidak akan menunggu sampai semua gereja
siap untuk kedatangan-Nya.
- 3) Perlu diperhatikan bahwa semua gadis itu (baik yang setia maupun
yang tidak setia) sangat terkejut ketika mempelai laki-laki datang (ayat
Mat 25:5-7). Hal ini menunjukkan bahwa perumpamaan ini berkaitan
dengan orang percaya yang hidup sebelum masa kesengsaraan besar dan
tidak berkaitan dengan mereka yang hidup selama kesengsaraan itu, yang
akan mempunyai tanda cukup mendahului kedatangan Kristus pada akhir masa
kesengsaraan itu
(lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
3 Full Life: BERTEKUNLAH DALAM DOA DAN ... BERJAGA-JAGALAH.
Nas : Kol 4:2
"Bertekunlah" (Yun. _proskartereo_) berarti "meneruskan dengan
tabah", tersirat ketekunan dan semangat yang kuat, tetap berpaut pada doa.
"Berjaga-jagalah" (Yun. _gregoreo_) berarti "tersadar atau waspada secara
rohani."
- 1) Agar dapat sangat bertekun dalam doa, kita harus waspada terhadap
banyak hal yang hendak membuat kita menyimpang dari maksud ini. Iblis
dan kelemahan sifat manusiawi kita akan mencoba menyebabkan kita
mengabaikan doa itu sendiri atau mengalihkan perhatian kita sementara
berdoa. Kita harus mendisiplin diri kita untuk mencapai doa yang
dibutuhkan untuk memperoleh kemenangan kristiani.
- 2) Ini merupakan kebiasaan yang penting sekali bagi orang-orang di
gereja PB yang telah dibaptis dalam Roh. "Mereka bertekun ... berdoa"
(Kis 2:42). Ketekunan dalam doa harus diperkuat oleh ucapan syukur
kepada Kristus atas apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita.
4 Full Life: SEORANG PENILIK JEMAAT.
Nas : Tit 1:7
Istilah "penatua" (Yun. _presbuteros_, ayat Tit 1:5) dan
"penilik" (Yun. _episkopos_, ayat Tit 1:7) merupakan istilah yang dapat
dipertukartempatkan karena menunjuk kepada jabatan yang sama di dalam
gereja. Istilah pertama menekankan kedewasaan rohani dan martabat yang
diperlukan untuk jabatan itu, sedangkan yang kedua menekankan tugas
mengawasi gereja sebagai seorang pelayan rumah Allah.
5 Full Life: HARUS TIDAK BERCACAT.
Nas : Tit 1:7
Allah menuntut standar moral yang tinggi untuk penilik gereja.
Apabila pemimpinnya saja dapat dicela, maka dengan sendirinya gereja akan
menyimpang dari kebenaran karena tidak ada teladan saleh untuk diikuti.
Untuk keterangan selanjutnya
lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL BAGI PENILIK JEMAAT.