Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Lukas 18:1-24

Perumpamaan tentang Hakim dan Seorang Janda
18:1 Kemudian, Yesus menceritakan sebuah perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk memberi tahu mereka bahwa mereka harus selalu berdoa dan tidak berkecil hati. 18:2 Kata-Nya, “Di sebuah kota, ada seorang hakim yang tidak takut kepada Allah dan tidak menghormati orang lain. 18:3 Di kota itu, ada seorang janda yang terus-menerus datang kepada hakim itu dan berkata, ‘Berikanlah keadilan kepadaku terhadap lawanku.’ 18:4 Untuk beberapa waktu, sang hakim tidak mau menolong janda itu. Akan tetapi, kemudian hakim itu berkata dalam hatinya, ‘Meskipun aku tidak takut kepada Allah dan tidak menghormati siapa pun, 18:5 tetapi karena janda ini terus-menerus menggangguku, aku akan memberikan keadilan kepadanya supaya ia tidak menyusahkan aku dengan kedatangannya yang terus-menerus itu.’” 18:6 Lalu, Tuhan berkata, “Dengarlah apa yang dikatakan hakim yang tidak adil itu. 18:7 Tidakkah Allah akan memberi keadilan kepada orang-orang pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya siang dan malam? Apakah Ia akan menunda-nunda sampai lama untuk menolong mereka? 18:8 Aku berkata kepadamu, Ia akan segera memberi keadilan kepada mereka. Akan tetapi, ketika Anak Manusia datang, apakah Ia akan menemukan iman di bumi?”
Perumpamaan tentang Orang Farisi dan Pengumpul Pajak
18:9 Yesus juga menyampaikan perumpamaan ini kepada beberapa orang yang menganggap diri mereka benar dan memandang rendah orang lain. 18:10 “Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa. Yang seorang adalah orang Farisi dan yang lain adalah seorang pengumpul pajak. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan mengucapkan doa tentang dirinya, ‘Ya, Allah, aku berterima kasih kepada-Mu karena aku tidak seperti orang lain; seperti pemeras, penipu, pezina, atau bahkan seperti pengumpul pajak ini. 18:12 Aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari seluruh penghasilanku.’ 18:13 Akan tetapi, si pengumpul pajak berdiri agak jauh, bahkan tidak memandang ke langit. Sebaliknya, ia memukul-mukul dadanya sambil berkata, ‘Ya, Allah. Berbelas kasihanlah kepadaku, si pendosa ini.’ 18:14 Aku berkata kepadamu, pengumpul pajak ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang lebih dibenarkan daripada orang Farisi itu sebab orang yang meninggikan diri akan direndahkan, dan orang yang merendahkan diri akan ditinggikan.”
Yesus dan Anak-Anak
18:15 Lalu, orang-orang membawa anak-anak mereka yang masih kecil kepada Yesus supaya Ia menjamah mereka. Akan tetapi, ketika para murid melihatnya, mereka mulai memarahi orang-orang itu. 18:16 Namun, Yesus memanggil anak-anak itu untuk datang kepada-Nya dan berkata, “Biarkanlah anak-anak kecil itu datang kepada-Ku, jangan halangi mereka sebab Kerajaan Allah adalah milik orang-orang yang seperti mereka ini. 18:17 Aku mengatakan yang sesungguhnya kepadamu, siapa pun yang tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan pernah masuk ke dalamnya.”
Orang Kaya dan Kerajaan Allah
18:18 Ada seorang pemimpin yang bertanya kepada Yesus, “Guru yang baik, apa yang harus kulakukan untuk dapat mewarisi hidup yang kekal?” 18:19 Jawab Yesus kepadanya, “Mengapa kamu menyebut Aku baik? Tidak ada seorang pun yang baik kecuali Allah sendiri. 18:20 Kamu mengetahui tentang hukum-hukum ini: ‘Jangan berzina, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan memberi kesaksian palsu, serta hormatilah ayah dan ibumu.’” 18:21 Jawab orang itu, “Aku sudah menaati semua itu sejak aku masih muda.” 18:22 Ketika Yesus mendengarnya, Dia berkata kepada orang itu, “Masih ada satu hal yang kurang. Juallah semua yang kamu miliki dan bagikanlah kepada orang-orang miskin, maka kamu akan mempunyai harta di surga; dan mari, ikutlah Aku.” 18:23 Ketika orang itu mendengar perkataan Yesus itu, ia menjadi sangat sedih sebab ia sangat kaya. 18:24 Kemudian Yesus memandangnya dan berkata, “Betapa sulitnya bagi orang-orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah!

  

  


Sumber: http://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Luk 18:1-24
Copyright © 2005-2025 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)