Lukas 18:1
Perumpamaan tentang hakim yang tak benar
18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa
1 dengan tidak jemu-jemu.
Ayub 27:10
27:10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa
dan berseru kepada Allah setiap waktu?
Kisah Para Rasul 10:2
10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah
dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
Efesus 6:18-19
6:18 dalam segala doa dan permohonan.
Berdoalah setiap waktu
di dalam Roh
2 dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya
untuk segala orang Kudus,
6:19 juga untuk aku,
supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian
aku memberitakan rahasia
Injil,
Kolose 4:2
4:2 Bertekunlah dalam doa
dan dalam pada itu berjaga-jagalah
3 sambil mengucap syukur.
Kolose 4:1
4:1 Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur
terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.
Kolose 1:17
1:17 Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu
dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
1 Full Life: MEREKA HARUS SELALU BERDOA.
Nas : Luk 18:1
Yesus menginginkan para pengikut-Nya akan berdoa terus-menerus
supaya dapat melakukan kehendak Allah bagi kehidupan mereka
(lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
Dari perumpamaan janda yang ulet ini kita belajar beberapa hal:
- 1) Kita harus bertekun dalam doa mengenai segala hal sampai Yesus
datang kembali (ayat Luk 18:7-8; Rom 12:12; Ef 6:18; Kol 4:2;
1Tes 5:17).
- 2) Dalam hidup ini kita mempunyai musuh (ayat Luk 18:3), Iblis
(1Pet 5:8). Doa dapat melindungi kita dari si jahat (Mat 6:13).
- 3) Dalam doa kita, kita harus melawan dosa dan meminta keadilan (ayat
Luk 18:7).
- 4) Doa yang tak jemu-jemu dianggap sebagai iman (ayat Luk 18:8).
- 5) Pada hari-hari terakhir sebelum kedatangan Kristus kembali, si jahat
meningkatkan serangannya terhadap doa orang beriman (1Tim 4:1). Oleh
karena pengaruh Iblis dan berbagai kenikmatan dunia, kehidupan doa yang
bertekun dari banyak orang akan semakin berkurang (Luk 8:14;
Mat 13:22; Mr 4:19).
2 Full Life: BERDOALAH ... DI DALAM ROH.
Nas : Ef 6:18
Peperangan orang Kristen melawan kekuatan Iblis menuntut kesungguhan
dalam doa, yaitu berdoa "di dalam Roh", "setiap waktu", "dengan permohonan
yang tak putus-putus", "untuk segala orang kudus", dan "berdoalah
senantiasa". Doa jangan dipandang sebagai sekadar senjata yang lain, tetapi
sebagai bagian dari peperangan itu sendiri, di mana kemenangan diperoleh
bagi diri sendiri dan orang lain dengan bekerja sama dengan Allah. Gagal
berdoa dengan rajin, dengan permohonan yang tak putus-putus dalam segala
situasi, berarti menyerah kepada musuh (Luk 18:1; Rom 12:12; Fili 4:6;
Kol 4:2; 1Tes 5:17).
3 Full Life: BERTEKUNLAH DALAM DOA DAN ... BERJAGA-JAGALAH.
Nas : Kol 4:2
"Bertekunlah" (Yun. _proskartereo_) berarti "meneruskan dengan
tabah", tersirat ketekunan dan semangat yang kuat, tetap berpaut pada doa.
"Berjaga-jagalah" (Yun. _gregoreo_) berarti "tersadar atau waspada secara
rohani."
- 1) Agar dapat sangat bertekun dalam doa, kita harus waspada terhadap
banyak hal yang hendak membuat kita menyimpang dari maksud ini. Iblis
dan kelemahan sifat manusiawi kita akan mencoba menyebabkan kita
mengabaikan doa itu sendiri atau mengalihkan perhatian kita sementara
berdoa. Kita harus mendisiplin diri kita untuk mencapai doa yang
dibutuhkan untuk memperoleh kemenangan kristiani.
- 2) Ini merupakan kebiasaan yang penting sekali bagi orang-orang di
gereja PB yang telah dibaptis dalam Roh. "Mereka bertekun ... berdoa"
(Kis 2:42). Ketekunan dalam doa harus diperkuat oleh ucapan syukur
kepada Kristus atas apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita.