Lukas 1:48
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
Lukas 4:36
4:36 Dan semua orang takjub,
lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa
dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar."
Lukas 7:12
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
Lukas 7:47
7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih 1 . Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
Lukas 8:4
Perumpamaan tentang seorang penabur
8:4 Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan
2 :
Lukas 15:27
15:27 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
Lukas 16:15
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka:
"Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
Lukas 17:2
17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya 3 , lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.
1 Full Life: IA TELAH BANYAK BERBUAT KASIH.
Nas : Luk 7:47
Kasih yang sesungguhnya dan kesetiaan kepada Yesus harus datang dari
kesadaran yang dalam mengenai keberdosaan masa lalu kita, kasih-Nya yang
dinyatakan ketika Ia menyerahkan nyawa-Nya di salib, dan keyakinan batin
bahwa kita sekarang telah diampuni dan diperdulikan. Iman yang tidak
didasarkan atas landasan ini, tidak akan bertahan.
1 Full Life: PERUMPAMAAN.
Nas : Luk 8:4
Lihat cat. --> Mat 13:3.
[atau ref. Mat 13:3]
1 Full Life: BATU KILANGAN DIIKATKAN PADA LEHERNYA.
Nas : Luk 17:2
Menyebabkan seorang berbuat dosa karena teladan, sikap, atau
kelalaian kita akan mengakibatkan hukuman yang begitu berat sehingga
kematian sebelum melakukan dosa itu dianggap lebih baik
(lihat cat. --> Mat 18:6).
[atau ref. Mat 18:6]