Lukas 1:42
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan
dan diberkatilah buah rahimmu.
Lukas 7:49
7:49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
Lukas 8:7
8:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
Lukas 9:20
9:20 Yesus bertanya kepada mereka:
"Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah.
"
Lukas 10:31
10:31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
Lukas 15:2
15:2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.
"
Lukas 15:10
15:10 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
Lukas 22:24
Percakapan waktu Perjamuan Malam
22:24 1 Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar
di antara mereka.
Lukas 23:31-32
23:31 Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering 2 ?"
23:32 Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati
bersama-sama dengan Dia.
1 Full Life: KEBESARAN YANG SEJATI.
Nas : Luk 22:24-30
Kebesaran yang sejati menyangkut roh dalam batin dan hati. Sifat itu
terlihat dalam hidup seseorang yang menampakkan kasihnya bagi Kristus dalam
kerendahan hati yang tulus (Fili 2:3), dalam kerinduan untuk melayani
Allah dan sesama manusia, dan dalam kerelaan untuk dipandang sebagai yang
paling tidak penting di dalam Kerajaan Allah.
- 1) Kita harus memahami bahwa kebesaran itu bukanlah kedudukan, jabatan,
kepemimpinan, kuasa, pengaruh, gelar pendidikan, ketenaran, kemampuan,
prestasi atau keberhasilan yang besar. Itu bukanlah apa yang kita
kerjakan bagi Allah, tetapi keadaan rohani kita di hadapan Dia (ayat
Luk 22:25-27; Mat 18:3-4; 20:25-28).
- 2) Kebesaran yang sejati menuntut agar kita menjadi besar dalam hal-hal
yang benar. Kita perlu belajar untuk menjadi besar di dalam iman,
kerendahan hati, watak yang saleh, hikmat, penguasaan diri, kesabaran,
dan kasih (Gal 5:22-23). Itu berarti memiliki kebesaran Kristus yang
"mencintai keadilan dan membenci kefasikan" (Ibr 1:9).
- 3) Kebesaran yang sejati menyangkut kasih yang sepenuh hati dan
penyerahan diri kepada Allah. Itu menuntut untuk terus mengabdi dan
setia di manapun Allah memutuskan untuk menempatkan kita. Karena itu,
dalam pandangan Allah, yang terbesar di dalam Kerajaan-Nya adalah mereka
yang memiliki kasih yang terbesar bagi Dia dan komitmen kepada Firman
yang dinyatakan (Luk 21:3; Rom 12:1-2).
- 4) Pengabdian diri akan meningkatkan hasil-hasil kita dalam pekerjaan
Allah, namun hanya pada tempat di mana Allah telah menempatkan saudara
dan di lingkungan karunia-karunia yang telah di berikan-Nya kepada
saudara (Rom 12:3-8; 1Kor 12:1-31).
2 Full Life: KAYU HIDUP ... KERING.
Nas : Luk 23:31
Jikalau Yesus yang tidak bersalah harus mati seperti itu,
bagaimanakah ajal yang kelak menimpa Yerusalem yang berdosa?