Lukas 9:49-54
Seorang yang bukan murid Yesus mengusir setan
9:49 Yohanes berkata: "Guru,
kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita."
9:50 Yesus berkata kepadanya:
"Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu."
Yesus dan orang Samaria
9:51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga,
Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
9:52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria
untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.
9:53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes,
melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?
"
Lukas 9:1
Yesus mengutus kedua belas murid
9:1 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan
1 dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
Kolose 1:3-7
Ucapan syukur dan doa
1:3 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah,
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu,
1:4 karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu
terhadap semua orang kudus,
1:5 oleh karena pengharapan,
yang disediakan bagi kamu di sorga.
Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran,
yaitu Injil,
1:6 yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah
dan berkembang di seluruh dunia,
demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya.
1:7 Semuanya itu telah kamu ketahui dari Epafras,
kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan
Kristus yang setia.
Kolose 1:2
1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose
2 . Kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kamu.
Kolose 2:6-11
Kepenuhan hidup dalam Kristus
2:6 Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan
kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
2:7 Hendaklah kamu berakar
di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan
kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya
yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia,
tetapi tidak menurut Kristus
3 .
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan
ke-Allahan,
2:10 dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala
semua pemerintah dan penguasa.
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat,
bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus
4 , yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
Kolose 2:1
2:1 Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan
yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia
dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,
Kolose 1:14
1:14 di dalam Dia kita memiliki penebusan
kita, yaitu pengampunan dosa.
Yudas 1:22-23
1:22 Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,
1:23 selamatkanlah
mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.
1 Full Life: KUASA ... UNTUK MENGUASAI SETAN-SETAN.
Nas : Luk 9:1
Lihat cat. --> Mat 10:1.
[atau ref. Mat 10:1]
2 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.
3 Full Life: FILSAFATNYA YANG KOSONG ... TIDAK MENURUT KRISTUS.
Nas : Kol 2:8
Paulus mengingatkan kita untuk berwaspada terhadap segala filsafat
agama, dan tradisi yang menekankan usaha manusia terlepas dari Allah dan
penyataan-Nya dalam Alkitab. Sekarang ini salah satu ancaman filsafat yang
terbesar terhadap kekristenan yang berdasarkan Alkitab adalah "humanisme
sekular". Paham ini telah menjadi filsafat yang mendasar dan agama yang
diterima dalam kebanyakan pendidikan sekular, pemerintahan, dan masyarakat
pada umumnya. Paham ini juga merupakan segi pandangan yang tetap dari
kebanyakan media berita dan hiburan di seluruh dunia.
- 1) Apakah yang diajarkan oleh filsafat humanisme?
- (a) Filsafat ini mengajar bahwa umat manusia, alam semesta, dan
segala sesuatu yang ada hanya terdiri atas zat dan tenaga yang
terbentuk secara kebetulan dalam wujudnya yang sekarang.
- (b) Manusia tidak diciptakan oleh Allah yang berkepribadian, tetapi
adalah hasil suatu proses evolusi yang untung-untungan.
- (c) Paham ini menolak kepercayaan kepada Allah yang berkepribadian
dan tak terbatas serta menyangkal bahwa Alkitab adalah penyataan
yang diilham oleh Allah kepada umat manusia.
- (d) Ditegaskannya bahwa pengetahuan tidak ada terlepas dari penemuan
manusia dan bahwa nalar manusialah yang menentukan etika yang tepat
bagi masyarakat, dan dengan demikian menjadikan manusia sebagai
otoritas yang tertinggi.
- (e) Paham ini berusaha untuk mengubah atau memperbaiki perilaku
manusia melalui pendidikan, redistribusi ekonomi, psikologi modern
atau hikmat manusia.
- (f) Diajarkannya bahwa standar moral tidaklah mutlak, melainkan
nisbi, ditetapkan oleh apa yang membahagiakan orang, membuatnya
senang, atau dianggap baik untuk masyarakat sesuai dengan
tujuan-tujuan yang ditentukan oleh para pemimpinnya; nilai-nilai dan
moralitas alkitabiah ditolak.
- (g) Rasa nyaman-diri, kepuasan, dan kesenangan dianggapnya sebagai
keuntungan yang tertinggi dalam hidup.
- (h) Ditegaskannya bahwa manusia harus belajar untuk menanggulangi
kematian dan segala kesukaran dalam hidup tanpa percaya kepada atau
bergantung pada Allah.
- 2) Filsafat humanisme mulai dengan Iblis dan merupakan perwujudan
kebohongan Iblis bahwa manusia dapat menjadi seperti Allah
(Kej 3:5). Alkitab menyebut para penganut humanisme sebagai orang
yang telah "menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan
menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya ... " (Rom 1:25).
- 3) Semua pemimpin, pendeta, dan orang-tua Kristen harus berusaha
sekuat-kuatnya untuk melindungi anak-anak mereka dari indoktrinasi
humanisme dengan menyingkapkan kesalahannya serta menanam di dalam
mereka sikap penghinaan terhadap pengaruhnya yang merusak
(Rom 1:20-32; 2Kor 10:4-5; 2Tim 3:1-10; Yud 1:4-20;
lihat cat. --> 1Kor 1:20;
lihat cat. --> 2Pet 2:19).
[atau ref. 1Kor 1:20; 2Pet 2:19]
4 Full Life: DENGAN SUNAT KRISTUS.
Nas : Kol 2:11
Dalam PL sunat merupakan tanda bahwa seorang Israel mempunyai
hubungan perjanjian dengan Allah
(lihat cat. --> Kej 17:11).
[atau ref. Kej 17:11]
Sunat melambangkan pengeratan atau pemisahan dari dosa dan segala sesuatu
yang tidak suci di dalam dunia. Di bawah perjanjian PB, orang percaya telah
mengalami sunat yang rohani, yaitu "penanggalan akan tubuh (sifat) yang
berdosa." Ini suatu perbuatan rohani yang dengannya Kristus mengerat sifat
lama kita yang belum dilahirkan kembali yang penuh pendurhakaan terhadap
Allah serta memberikan hidup rohani atau hidup kebangkitan Kristus kepada
kita (ayat Kol 2:12-13); ini adalah sunat di dalam hati (Ul 10:16;
Ul 30:6; Yer 4:4; 9:26; Rom 2:29).