1 Full Life: MENDUSTAI ROH KUDUS.
Nas : Kis 5:3
Supaya mendapat nama dan ketenaran, Ananias dan Safira berdusta kepada gereja tentang pemberian mereka. Allah memandang dusta ini sebagai pelanggaran berat terhadap Roh Kudus. Kematian mereka berdua dimaksudkan sebagai tanda dari sikap Allah terhadap hati yang suka menipu di antara mereka yang mengaku pernah lahir kembali dan dipenuhi dengan Roh. Perhatikan bahwa berdusta pada Roh Kudus itu sama dengan berdusta kepada Allah (ayat Kis 5:3,4;
lihat cat. --> Wahy 22:15; dan
[atau ref. Wahy 22:15]
lihat art. AJARAN TENTANG ROH KUDUS).
2 Full Life: DARI KUASA KEGELAPAN.
Nas : Kol 1:13
Hal yang utama dalam penebusan ialah kelepasan dari pengendalian dan kuasa kegelapan, yaitu dari Iblis (Mat 4:8-11; Luk 22:52-53; Ef 2:2; Ef 6:12). Sekarang kita berada dalam kerajaan Kristus dan di bawah pemerintahan-Nya (Rom 6:17-22;
lihat cat. --> Kis 26:18).
[atau ref. Kis 26:18]
3 Full Life: YANG SULUNG ... DARI SEGALA YANG DICIPTAKAN.
Nas : Kol 1:15
Frasa ini tidak berarti bahwa Kristus adalah mahkluk yang diciptakan. Sebaliknya, "yang sulung" mengandung makna PL yang sering diberikan kepada kata ini: "pertama dalam kedudukan," "ahli waris" atau "tertinggi" (mis. Kel 4:22; Yer 31:9; Mazm 89:28, di mana kata "yang sulung" dipakai tentang kedudukan Daud sebagai raja, meskipun ia bukan anak yang sulung). Sebagai Putra Allah yang abadi Kristus adalah ahli waris dan penguasa atas segala ciptaan (bd. ayat Kol 1:18; Ibr 1:1-2).
4 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi" manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23) serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]