1 Full Life: DICOBAI IBLIS.
Nas : Luk 4:2
Satu unsur yang penting dari pencobaan yang dialami Yesus berkisar
pada Mesias macam apakah Dia itu dan bagaimana Ia akan memakai urapan yang
diterima-Nya dari Allah.
- 1) Yesus dicobai untuk memakai urapan dan kedudukan-Nya untuk
kepentingan diri sendiri (ayat Luk 4:3-4), untuk memperoleh
kemuliaan dan kuasa atas bangsa-bangsa daripada menerima salib dan jalan
kesengsaraan (ayat Luk 4:5-8), dan untuk menyesuaikan diri-Nya
dengan harapan umat Israel yang populer untuk menjadi seorang Mesias
yang "sensasional" (ayat Luk 4:9-11).
- 2) Iblis masih terus mencobai para pemimpin Kristen untuk memakai
urapan, kedudukan, dan kemampuan mereka bagi kepentingan diri sendiri,
untuk menegakkan kemuliaan dan kerajaannya sendiri, dan untuk lebih
menyenangkan manusia daripada menyenangkan Allah. Mereka yang
berkompromi dengan Iblis demi kepentingan dirinya sendiri, dalam
kenyataannya telah takluk dan bertuan kepada Iblis.
2 Full Life: IA TIDAK MAKAN APA-APA.
Nas : Luk 4:2
Lihat cat. --> Mat 4:2
[atau ref. Mat 4:2]
mengenai puasa.
3 Full Life: SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah
menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus
dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat
keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi"
manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat
sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu
ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23)
serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat
wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa
Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan
Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau
hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan
kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya;
perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya,
bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak
boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat
humanistik yang modern.