Kisah Para Rasul 28:16-30
28:16 Setelah kami tiba di Roma
1 , Paulus diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya.
Pembicaraan dengan orang Yahudi di Roma
28:17 Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi
dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara,
meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita
atau terhadap adat istiadat nenek moyang
kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma.
28:18 Setelah aku diperiksa,
mereka bermaksud melepaskan aku,
karena tidak terdapat suatu kesalahanpun padaku yang setimpal dengan hukuman mati.
28:19 Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar,
tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku.
28:20 Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah
aku diikat dengan belenggu ini.
"
28:21 Akan tetapi mereka berkata kepadanya: "Kami tidak menerima surat-surat dari Yudea tentang engkau dan juga tidak seorangpun dari saudara-saudara kita
datang memberitakan apa-apa yang jahat mengenai engkau.
28:22 Tetapi kami ingin mendengar dari engkau, bagaimana pikiranmu, sebab tentang mazhab
ini kami tahu, bahwa di mana-manapun ia mendapat perlawanan."
28:23 Lalu mereka menentukan suatu hari untuk Paulus. Pada hari yang ditentukan itu datanglah mereka dalam jumlah besar ke tempat tumpangannya. Ia menerangkan dan memberi kesaksian kepada mereka tentang Kerajaan Allah;
dan berdasarkan hukum Musa dan kitab para nabi
ia berusaha meyakinkan mereka tentang Yesus.
Hal itu berlangsung dari pagi sampai sore.
28:24 Ada yang dapat diyakinkan oleh perkataannya, ada yang tetap tidak percaya.
28:25 Maka bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada kesesuaian di antara mereka. Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini: "Tepatlah firman yang disampaikan
Roh Kudus kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi Yesaya:
28:26 Pergilah kepada bangsa ini, dan katakanlah: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap.
28:27 Sebab hati bangsa ini telah menebal,
dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
28:28 Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan
yang dari pada Allah ini disampaikan kepada bangsa-bangsa lain
dan mereka akan mendengarnya."
28:29 (Dan setelah Paulus berkata demikian, pergilah orang-orang Yahudi itu dengan banyak perbedaan paham antara mereka.)
Paulus memberitakan Kerajaan Allah di Roma
28:30 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh
2 di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya.
1 Full Life: SETELAH KAMI TIBA DI ROMA.
Nas : Kis 28:16
Paulus memang ingin memberitakan Injil di Roma (Rom 15:22-29) dan
hal itu juga menjadi kehendak Allah (Kis 23:11). Namun, Paulus tiba di
Roma dengan terbelenggu, dan itu pun setelah mengalami berbagai hambatan,
badai, kapal terdampar serta banyak pencobaan. Sekalipun Paulus tetap
setia, jalannya tidak dibuat gampang atau tanpa kesusahan oleh Allah.
Demikian pula kita mungkin berada dalam kehendak Allah dan tetap setia
kepada-Nya; sekalipun demikian kita mungkin dituntun melalui jalan yang
kurang menyenangkan. Namun, kita dapat yakin bahwa "Allah turut bekerja
dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
Dia" (Rom 8:28).
2 Full Life: PAULUS TINGGAL DUA TAHUN PENUH.
Nas : Kis 28:30
Sejarah gereja mula-mula yang dicatat Lukas berakhir di sini. Hal
yang terjadi kemudian atas Paulus, pada umumnya dipikirkan sebagai berikut:
Paulus tetap dipenjara selama 2 tahun. Dia diperbolehkan menerima tamu dan
memberitakan Injil kepada mereka. Selama masa ini Paulus menulis surat
kepada jemaat di Efesus, Filipi, Kolose dan kepada Filemon. Sekitar tahun
63 Paulus dibebaskan. Untuk beberapa tahun setelah itu Paulus melanjutkan
perjalanan pekabaran Injilnya, mungkin ke Spanyol sebagaimana pernah
direncanakannya (Rom 15:28). Selama masa ini Paulus menulis surat 1
Timotius dan Titus. Paulus kemudian tertangkap lagi sekitar tahun 67 dan
dibawa kembali ke Roma. Kitab 2 Timotius ditulisnya dalam masa tahanan
penjara yang kedua ini di Roma. Masa tahanan Paulus berakhir dengan
kematiannya sebagai syahid (tradisi mengatakan dengan dipenggal kepalanya)
pada masa pemerintahan kaisar Nero.