Kisah Para Rasul 20:1-22
Dari Makedonia ke Troas
20:1 Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil murid-murid
dan menguatkan hati mereka. Dan sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.
20:2 Ia menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ. Lalu tibalah ia di tanah Yunani.
20:3 Sesudah tiga bulan lamanya tinggal di situ ia hendak berlayar ke Siria.
Tetapi pada waktu itu orang-orang Yahudi bermaksud membunuh dia.
Karena itu ia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia.
20:4 Ia disertai oleh Sopater anak Pirus, dari Berea, dan Aristarkhus
dan Sekundus, keduanya dari Tesalonika,
dan Gayus
dari Derbe, dan Timotius
dan dua orang dari Asia,
yaitu Tikhikus
dan Trofimus.
20:5 Mereka itu berangkat lebih dahulu dan menantikan kami
di Troas.
20:6 Tetapi sesudah hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi
dan empat hari kemudian sampailah kami di Troas
dan bertemu dengan mereka. Di situ kami tinggal tujuh hari lamanya.
20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu,
ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti,
Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
20:8 Di ruang atas,
di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
20:9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.
20:10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu,
mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup.
"
20:11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti
lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
20:12 Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.
Dari Troas ke Miletus
20:13 Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat.
20:14 Ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami membawanya ke kapal, lalu melanjutkan pelayaran kami ke Metilene.
20:15 Dari situ kami terus berlayar dan pada keesokan harinya kami berhadapan dengan pulau Khios. Pada hari berikutnya kami menuju Samos dan sehari kemudian tibalah kami di Miletus.
20:16 Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus,
supaya jangan habis waktunya di Asia.
Sebab ia buru-buru, agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem
pada hari raya Pentakosta.
Perpisahan Paulus dengan para penatua di Efesus
20:17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus
ke Efesus dengan pesan supaya para penatua
jemaat datang ke Miletus.
20:18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu
sejak hari pertama aku tiba di Asia
ini:
20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata
1 dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi
yang mau membunuh aku.
20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa
yang berguna bagi kamu
2 . Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi
dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat
kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh
3 aku pergi ke Yerusalem
dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
1 Full Life: MENCUCURKAN AIR MATA.
Nas : Kis 20:19
Beberapa kali Paulus menyebutkan bahwa dia melayani Tuhan dengan
"air mata" (ayat Kis 20:31; 2Kor 2:4; Fili 3:18). Dalam amanat kepada
para penatua di Efesus ini (ayat Kis 20:17-38), Paulus mengisahkan
bagaimana dia setiap hari mengingatkan mereka dengan air mata selama tiga
tahun (ayat Kis 20:31). Air mata ini bukan tanda kelemahan; sebaliknya,
Paulus melihat keterhilangan umat manusia, kejahatan dosa, pemutarbalikan
Injil serta bahayanya menolak Tuhan sebagai realitas yang begitu serius
sehingga pemberitaannya sering disertai air mata (bd. Mr 9:24;
Luk 19:41).
1 Full Life: TIDAK PERNAH MELALAIKAN APA YANG BERGUNA BAGI KAMU.
Nas : Kis 20:20
Paulus memberitakan apa pun yang dinilainya bermanfaat dan
diperlukan untuk keselamatan para pendengarnya. Para pelayan Injil harus
setia menyampaikan seluruh kebenaran Allah. Mereka tidak boleh berusaha
memuaskan selera sidang pendengar atau memajukan ketenaran mereka. Bahkan
jikalau mereka perlu menegur, mengajar ajaran yang menantang prasangka atau
menyampaikan prinsip alkitabiah yang bertentangan dengan keinginan sifat
berdosa, pengkhotbah yang setia akan menyampaikan seluruh kebenaran untuk
kebaikan kawan dombanya (mis. Gal 1:6-10; 2Tim 4:1-5).
1 Full Life: SEBAGAI TAWANAN ROH.
Nas : Kis 20:22
Paulus mengetahui bahwa penderitaan dan penganiayaan menantinya
(ayat Kis 20:23), namun dia menyerahkan kehidupannya kepada Allah,
tanpa mengetahui apakah itu membawa hidup atau mati
(lihat cat. --> Kis 21:4).
[atau ref. Kis 21:4]