Kisah Para Rasul 17:14-22
17:14 Tetapi saudara-saudara
menyuruh Paulus segera berangkat menuju ke pantai laut, tetapi Silas
dan Timotius
masih tinggal di Berea.
17:15 Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena,
lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin
datang kepadanya.
Paulus di Atena
17:16 Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya
1 karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala.
17:17 Karena itu di rumah ibadat
ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.
17:18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil
tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.
17:19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus
dan mengatakan: "Bolehkah kami tahu ajaran baru
mana yang kauajarkan ini?
17:20 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu."
17:21 Adapun orang-orang Atena
dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.
17:22 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus
dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah
kepada dewa-dewa.
1 Full Life: PAULUS ... SANGAT SEDIH HATINYA.
Nas : Kis 17:16
Ketika melihat penyembahan berhala dan pencemaran kesusilaan, Paulus
menjadi sangat sedih
(lihat cat. --> Ibr 1:9);
[atau ref. Ibr 1:9]
rohnya menangisi mereka yang terhilang dan membutuhkan keselamatan. Sikap
Paulus ini sama dengan sikap Yesus sendiri terhadap dosa dan pekerjaannya
yang merusak
(lihat cat. --> Yoh 11:33).
[atau ref. Yoh 11:33]
Sikap marah yang kudus terhadap dosa dan kedursilaan seharusnya menjadi
ciri dari semua orang yang memiliki Roh Kristus. Demi Kristus dan
keselamatan orang yang terhilang, roh kita harus memberontak terhadap dosa
yang dicela dalam Alkitab, yang menyakiti Allah dan merusak manusia (bd.
1Kor 6:17).