Keluaran 6:2-7
Pengutusan Musa
6:2 (6-1) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
6:3 (6-2) Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa,
tetapi dengan nama-Ku
TUHAN
Aku belum menyatakan diri
1 .
6:4 (6-3) Bukan saja Aku telah mengadakan perjanjian-Ku
dengan mereka untuk memberikan kepada mereka tanah
Kanaan, tempat mereka tinggal sebagai orang asing,
6:5 (6-4) tetapi Aku sudah mendengar juga erang
orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.
6:6 (6-5) Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir,
melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus
kamu dengan tangan yang teracung
dan dengan hukuman-hukuman
yang berat.
6:7 (6-6) Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu
2 ,
supaya kamu mengetahui,
bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
1 Full Life: DENGAN NAMA-KU TUHAN AKU BELUM MENYATAKAN DIRI.
Nas : Kel 6:2
Tuhan tidak memperkenalkan diri pada Abraham, Ishak, dan Yakub
dengan nama "Tuhan" (Ibr. _Yahweh_;
lihat cat. --> Kej 2:4).
[atau ref. Kej 2:4]
- 1) Hal ini tidak berarti bahwa para bapa leluhur tidak mengenal nama
itu, tetapi bahwa mereka tidak menerima penyataan lengkap tentang makna
nama itu
(lihat cat. --> Kel 3:14).
[atau ref. Kel 3:14]
Mereka memang telah mendengar dan memakai nama Yahweh, tetapi di dalam
pengalaman mereka lebih mengenal Dia sebagai "Allah Yang Mahakuasa,"
sebuah nama yang menekankan kuasa-Nya untuk melaksanakan dan menggenapi
apa yang dijanjikan-Nya
(lihat cat. --> Kej 17:1).
[atau ref. Kej 17:1]
- 2) Yahweh adalah nama sebagai yang menepati perjanjian, khususnya yang
berpusat pada penebusan (bd. ayat Kel 6:5). Abraham tidak hidup
sampai melihat penggenapan perjanjian dari Kej 15:1-21, tetapi ia
mengalami kuasa Allah.
2 Full Life: AKU AKAN MENGANGKAT KAMU MENJADI UMAT-KU DAN AKU AKAN MENJADI ALLAHMU.
Nas : Kel 6:6
Ayat Kel 6:5-6 menyatakan makna dan maksud hakiki dari peristiwa
keluaran dan terjadinya perjanjian di Gunung Sinai (Kel 19:5); Tuhan
berjanji untuk menebus Israel dari perbudakan (ayat Kel 6:5),
mengangkat mereka sebagai umat-Nya (ayat Kel 6:6), dan menjadi Allah
mereka (ayat Kel 6:6); dari pihak mereka, mereka berjanji untuk
melaksanakan kehendak Penebus mereka (pasal Kel 19:1-23:33).
- 1) Ayat-ayat ini menekankan bahwa Israel diperbudak oleh kekuatan yang
tidak dapat mereka kalahkan sendiri. Hanya oleh Tuhan Allah mereka,
dapatlah mereka tertolong (ayat Kel 6:4-5). Karena perjanjian-Nya
dengan para leluhur dan kasih kepada umat-Nya itu, Ia sungguh-sungguh
akan membebaskan mereka (ayat Kel 6:6-8; Ul 7:7-8).
- 2) Penebusan Israel dari Mesir oleh Allah merupakan dasar utama
perpindahan hak milik Israel kepada Allah sendiri. Israel adalah milik
Allah melalui penciptaan dan pemilihan (Kel 4:22), kini juga melalui
penebusan.
- 3) Secara historis penebusan Israel dari Mesir mendahului penebusan
yang lebih besar dari umat manusia berdosa melalui kematian Yesus di
salib. Semua orang percaya ditebus dari kuasa Iblis, dosa, dan dunia
oleh Kristus. Kini mereka menjadi milik-Nya dan dapat mempercayai kasih
dan janji-janji-Nya
(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).