Keluaran 19:16
19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh
dan kilat
1 dan awan
padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras,
sehingga gemetarlah
seluruh bangsa yang ada di perkemahan.
Keluaran 19:1
TUHAN menampakkan diri di gunung Sinai
19:1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir,
mereka tiba di padang gurun Sinai
2 pada hari itu juga.
1 Samuel 7:10
7:10 Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur
dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan
mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel.
1 Full Life: GURUH DAN KILAT.
Nas : Kel 19:16
Manifestasi mengagumkan yang menyertai kunjungan Allah mempunyai
beberapa tujuan:
- (1) menunjukkan kekudusan, kuasa, dan kemahatinggian Allah (ayat
Kel 19:9);
- (2) membangkitkan iman kepada Allah dan menetapkan kekuasaan
hamba-Nya, Musa (ayat Kel 19:9);
- (3) menetapkan takut akan Allah di dalam hati umat itu sehingga
mereka tidak berbuat dosa (ayat Kel 19:16; 20:20; bd.
Ibr 12:18-21); dan
- (4) menekankan kepada umat itu bahwa hukuman dan kematian akan
menjadi akibat dari ketidaktaatan yang disengaja kepada Allah (ayat
Kel 19:12-25; bd. Ibr 10:26-31).
2 Full Life: PADANG GURUN SINAI.
Nas : Kel 19:1
Pasal Kel 19:1-25 mencatat penetapan perjanjian Allah dengan
bangsa Israel di Gunung Sinai. Perjanjian itu adalah perluasan dari
perjanjian dengan Abraham dan keturunannya
(lihat cat. --> Kej 15:6;
lihat cat. --> Kej 15:18;
lihat cat. --> Kej 17:7;
lihat cat. --> Kej 22:18).
[atau ref. Kej 15:6,18; 17:7; 22:18]
- 1) Perjanjian ini berlandaskan perdamaian Israel sebelumnya dengan
Allah dan persekutuan yang tak henti-hentinya dengan-Nya. Perjanjian ini
merumuskan syarat-syarat yang dengannya Israel akan tetap menjadi milik
Allah, terus tinggal di dalam berkat-Nya dan melaksanakan kehendak-Nya
bagi bangsa itu (lih. Kej 12:2-3; 26:4).
- 2) Allah bermaksud agar Israel menjadi bangsa yang unik, terpilih, dan
terpisah untuk Allah demi maksud ini. Umat itu harus menanggapi dengan
ketaatan dan rasa syukur kepada Allah serta berusaha memelihara
perintah-perintah yang ada dan dengan mempersembahkan korban-korban yang
ditentukan oleh perjanjian Allah. Sebagai akibat, mereka akan tetap
menjadi umat Allah yang khusus (bd. Am 3:2; 9:7) -- kerajaan
imam-imam yang kudus dan tidak bercacat
(lihat cat. --> Kel 19:6;
[atau ref. Kel 19:6]
lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL).