Keluaran 17:14
17:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah
semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan
sama sekali ingatan kepada Amalek
dari kolong langit."
Keluaran 17:1
Di Masa dan di Meriba
17:1 Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin,
berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim,
tetapi di sana tidak ada air
untuk diminum bangsa itu.
1 Samuel 14:48
14:48 Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa, memukul kalah orang Amalek,
dan melepaskan Israel dari tangan orang-orang yang merampasi mereka.
1 Samuel 14:1
14:1 Pada suatu hari Yonatan bin Saul berkata kepada bujang pembawa senjatanya: "Mari kita menyeberang ke dekat pasukan pengawal orang Filistin
1 yang di sebelah sana." Tetapi tidak diberitahukannya hal itu kepada ayahnya.
1 Samuel 30:1-2
Ziklag terbakar -- Pembalasan Daud kepada orang Amalek
30:1 Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag
pada hari yang ketiga, orang Amalek
telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar
habis.
30:2 Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya.
1 Samuel 1:8
1:8 Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?
"
1 Full Life: PASUKAN PENGAWAL ORANG FILISTIN.
Nas : 1Sam 14:1
Pasal ini menekankan bahwa orang Israel telah berhasil mengalahkan
orang Filistin hanya karena Allah ada di pihak mereka. Mereka patah
semangat, kalah jumlah, dan persenjataannya kurang memadai
(1Sam 13:19-22), tanpa harapan sama sekali untuk menang, namun mereka
menang karena "Tuhan menyelamatkan orang Israel pada hari itu" (ayat
1Sam 14:23). Ketika situasi tampaknya menentang kita dan sumber daya
tampak kurang memadai, selaku anak-anak Allah kita memiliki hak untuk
berseru kepada-Nya mohon pertolongan di saat kita memerlukannya
(lihat cat. --> Ibr 4:16).
[atau ref. Ibr 4:16]
Ia telah berjanji untuk menjadi "penolong dalam kesesakan" (Mazm 46:2)
dan menyalurkan kasih karunia bagi seluruh kebutuhan kita (2Kor 12:9).