Keluaran 14:27
14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya,
sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
Keluaran 15:22
Di Mara dan di Elim
15:22 Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun
Syur;
tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.
Keluaran 17:1
Di Masa dan di Meriba
17:1 Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin,
berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim,
tetapi di sana tidak ada air
untuk diminum bangsa itu.
Keluaran 33:3
33:3 yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu.
Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu
1 , karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk,
supaya Aku jangan membinasakan
engkau di jalan."
1 Full Life: AKU TIDAK AKAN BERJALAN DI TENGAH-TENGAHMU.
Nas : Kel 33:3
Karena dosa Israel, Allah menyatakan bahwa seorang malaikat akan
memimpin mereka ke tanah yang dijanjikan (ayat Kel 33:1-3). Akan
tetapi, Musa yang tidak bersedia menerima keputusan ini, sekali lagi
memohon kepada Allah (ayat Kel 33:12-14), sebagaimana telah
dilakukannya sebelum ini (Kel 32:11-13,31-32). Perhatikan urutan
peristiwa yang terjadi dalam hal dosa Israel dengan anak lembu emas
(Kel 32:1-6), ketekunan Musa di dalam doa dan penyataan Allah
kepadanya.
- 1) Allah bermaksud membinasakan umat itu (Kel 32:10). Syafaat Musa
(Kel 32:11-13) menjadi landasan bagi Allah untuk mengubah tindakan
yang akan diambil-Nya dan tidak memenuhi ancaman untuk membinasakan
mereka (Kel 32:14;
lihat cat. --> Kel 32:11).
[atau ref. Kel 32:11]
- 2) Allah kemudian memutuskan untuk mengizinkan umat itu masuk ke
Kanaan, tetapi dipimpin oleh Musa dan seorang malaikat saja
(Kel 32:34). Dengan jelas dan tegas Allah menyatakan bahwa Ia tidak
akan pergi bersama mereka (Kel 33:3).
- 3) Setelah berdoa lagi (Kel 33:12-13), Tuhan mengubah rencana-Nya,
menanggapi permohonan Musa, dan setuju bahwa Kehadiran-Nya akan
menyertai mereka (ayat Kel 33:14-17;
lihat art. DOA SYAFAAT).
Tanggapan Allah kepada doa syafaat Musa menunjukkan sesuatu tentang
cara-cara-Nya (bd. ayat Kel 33:13) dengan umat-Nya. Tidak semua
keputusan Allah itu sudah tetap atau tidak dapat dibatalkan. Sebaliknya, Ia
adalah Allah yang menanggapi umat-Nya
(lihat cat. --> Kel 32:11);
[atau ref. Kel 32:11]
kadang-kadang Ia mengubah tindakan yang sudah akan diambil-Nya ketika
umat-Nya dengan sungguh-sungguh berseru kepada-Nya dan menyerahkan diri
mereka kepada-Nya dan kehendak-Nya. Allah senantiasa bebas untuk mengubah
hukuman yang telah dinyatakan-Nya supaya menunjukkan kasih dan pengampunan
(bd. Yun 3:1-10).