1 Full Life: ADAM MENCAPAI UMUR 930 TAHUN.
Nas : Kej 5:5
Alasan umat manusia mencapai umur yang begitu tinggi adalah karena
dosa baru saja memulai pengaruhnya yang merusak atas lingkungan dan tubuh
manusia. Pada zaman Abraham harapan hidup tidak mencapai dua ratus tahun.
2 Full Life: SET ... MEMPERANAKKAN ENOS.
Nas : Kej 5:6
"Memperanakkan" bisa berarti "adalah nenek moyang" (juga dalam
Kej 7-26). Jadi silsilah ini, seperti halnya silsilah lainnya dalam
Alkitab, tidak bermaksud mencatat nama setiap orang dalam garis keturunan
itu.
3 Full Life: HENOKH HIDUP BERGAUL DENGAN ALLAH.
Nas : Kej 5:22
Tidak dapat disangkal lagi, Henokh unggul dalam kesalehan.
Perhatikan apa yang dikatakan Alkitab tentang dia.
- 1) Henokh "bergaul dengan Allah" (ayat Kej 5:22,24) -- yaitu, ia
hidup dengan iman kepada Allah, mempercayai firman dan janji-janji-Nya
(Ibr 11:5-6), sungguh-sungguh berusaha hidup saleh (bd
1Yoh 1:5-7) dan mengikuti cara-cara Allah (bd. Ams 3:3), dan
dengan teguh menentang ketidaksalehan angkatannya (Yud 1:14-15).
- 2) Henokh merupakan pengkhotbah kebenaran yang mengecam dosa dan gaya
hidup tidak benar dari angkatannya. Yud 1:14-15 mengatakan bahwa
Henokh mengecam ketidaksalehan dan perilaku amoral dengan mengingatkan
orang akan datangnya hukuman Allah atas perbuatan-perbuatan yang tidak
benar.
- 3) Henokh berkenan kepada Allah (Ibr 11:5). Hidup, amanat,
kesalehannya demikian berkenan kepada Allah sehingga Allah menghormati
dia dengan mengangkatnya dari bumi ke hadirat-Nya tanpa mengalami
kematian.
Orang percaya masa kini harus merenungkan hidup Henokh sebagai teladan,
karena kita juga hidup di tengah-tengah angkatan yang jahat dan tidak
saleh. Sudahkah kita bergaul dengan Allah, hidup sungguh-sungguh kudus,
mengecam dosa dan mengingatkan orang untuk melarikan diri dari murka yang
akan datang (Kis 3:19-20; 1Tes 1:10)? Apakah kita menantikan kedatangan
kembali Kristus untuk membawa kita bersama dengan-Nya untuk selama-lamanya
(1Tes 4:16-17)?
4 Full Life: IA TELAH DIANGKAT OLEH ALLAH.
Nas : Kej 5:24
Masuknya Henokh ke sorga tanpa mengalami kematian menyiratkan bahwa
orang yang benar sebelum zaman Abraham memiliki harapan hidup bersama Allah
di masa depan (Ibr 11:5; bd. Ayub 19:25-26; 2Raj 2:10-11).