Kejadian 5:22
5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah
1 selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
Ulangan 10:12-13
Orang Israel diperingatkan supaya taat dan bersyukur
10:12 "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu
oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut
akan TUHAN, Allahmu, hidup
menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia,
beribadah kepada TUHAN,
Allahmu, dengan segenap hatimu
2 dan dengan segenap jiwamu,
10:13 berpegang pada perintah
dan ketetapan TUHAN yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu.
Ulangan 10:1
Riwayat tentang loh batu yang baru
10:1 "Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Pahatlah dua loh batu
yang serupa dengan yang mula-mula, naiklah kepada-Ku ke atas gunung, dan buatlah sebuah tabut dari kayu;
1 Samuel 15:22
15:22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan
3 ,
memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
Hosea 6:6
6:6 Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan,
dan menyukai pengenalan
akan Allah
4 , lebih dari pada korban-korban bakaran.
Zakharia 7:9-10
7:9 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum
yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!
7:10 Janganlah menindas janda
dan anak yatim, orang asing
dan orang miskin,
dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing.
"
Matius 9:13
9:13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
1 Full Life: HENOKH HIDUP BERGAUL DENGAN ALLAH.
Nas : Kej 5:22
Tidak dapat disangkal lagi, Henokh unggul dalam kesalehan.
Perhatikan apa yang dikatakan Alkitab tentang dia.
- 1) Henokh "bergaul dengan Allah" (ayat Kej 5:22,24) -- yaitu, ia
hidup dengan iman kepada Allah, mempercayai firman dan janji-janji-Nya
(Ibr 11:5-6), sungguh-sungguh berusaha hidup saleh (bd
1Yoh 1:5-7) dan mengikuti cara-cara Allah (bd. Ams 3:3), dan
dengan teguh menentang ketidaksalehan angkatannya (Yud 1:14-15).
- 2) Henokh merupakan pengkhotbah kebenaran yang mengecam dosa dan gaya
hidup tidak benar dari angkatannya. Yud 1:14-15 mengatakan bahwa
Henokh mengecam ketidaksalehan dan perilaku amoral dengan mengingatkan
orang akan datangnya hukuman Allah atas perbuatan-perbuatan yang tidak
benar.
- 3) Henokh berkenan kepada Allah (Ibr 11:5). Hidup, amanat,
kesalehannya demikian berkenan kepada Allah sehingga Allah menghormati
dia dengan mengangkatnya dari bumi ke hadirat-Nya tanpa mengalami
kematian.
Orang percaya masa kini harus merenungkan hidup Henokh sebagai teladan,
karena kita juga hidup di tengah-tengah angkatan yang jahat dan tidak
saleh. Sudahkah kita bergaul dengan Allah, hidup sungguh-sungguh kudus,
mengecam dosa dan mengingatkan orang untuk melarikan diri dari murka yang
akan datang (Kis 3:19-20; 1Tes 1:10)? Apakah kita menantikan kedatangan
kembali Kristus untuk membawa kita bersama dengan-Nya untuk selama-lamanya
(1Tes 4:16-17)?
2 Full Life: MENGASIHI DIA ... DENGAN SEGENAP HATIMU.
Nas : Ul 10:12
Berkali-kali Allah menekankan pentingnya kasih yang berasal dari
"hati"
(lihat cat. --> Ul 4:29;
lihat cat. --> Ul 6:5;
[atau ref. Ul 4:29; Ul 6:5]
lihat art. HATI).
- 1) Allah tidak ingin umat-Nya menggantikan kasih mereka yang sepenuh
hati dengan upacara-upacara agama yang formal, seperti halnya
melaksanakan berbagai perintah-Nya, mempersembahkan korban, dan
sebagainya. Penting bagi mereka untuk senantiasa menaati Allah dengan
hati yang sungguh-sungguh mengasihi dan menghormati Dia. Iman dan kasih
dengan sepenuh hati juga perlu dalam hubungan orang percaya PB dengan
Allah
(lihat cat. --> Yoh 21:15;
lihat cat. --> Kol 3:4).
[atau ref. Yoh 21:15; Kol 3:4]
- 2) Memang, mungkin saja kita membaca Alkitab, berdoa, hadir di gereja,
dan ambil bagian dalam Perjamuan Kudus tanpa pengabdian sepenuh hati
kepada Allah; inilah yang dimaksud dengan legalisme
(lihat cat. --> Mr 7:6).
[atau ref. Mr 7:6]
Ketaatan lahiriah dan pelaksanaan upacara-upacara keagamaan dengan tepat
memiliki keabsahan dan makna hanya jika dilandaskan pada pengenalan akan
Yesus Kristus melalui iman dan kasih yang sungguh-sungguh kepada-Nya
karena diri-Nya dan apa yang telah dilakukan-Nya demi kita.
3 Full Life: MENDENGARKAN LEBIH BAIK DARIPADA KORBAN SEMBELIHAN
Nas : 1Sam 15:22
(versi Inggris NIV -- "menaati lebih baik ..."). Menaati Firman
Allah dengan segenap hati adalah lebih baik daripada suatu bentuk
penyembahan, pelayanan atau pengorbanan pribadi yang lahiriah. Dosa Saul
ialah menempatkan pemahamannya sendiri tentang apa yang benar di atas
penyataan alkitabiah; dosa ini akan menjadi titik pusat dari kemurtadan
terakhir yang dinubuatkan untuk masa sebelum Yesus datang kembali
(Mat 24:11,24; 2Tes 2:9-12; 2Tim 4:3-4; bd. 2Pet 2:1-22).
Penyembahan, doa, puji-pujian, karunia-karunia rohani, dan pelayanan kepada
Allah tidak berharga dalam pandangan-Nya jikalau tidak disertai ketaatan
tegas kepada Allah dan standar kebenaran-Nya (bd. Yes 58:2; 59:2;
1Kor 13:1-13).
4 Full Life: AKU MENYUKAI KASIH SETIA ... PENGENALAN AKAN ALLAH.
Nas : Hos 6:6
Yang sungguh-sungguh diminta Allah dari umat-Nya ialah "kasih setia"
(Ibr. _hesed_; bd.
lihat cat. --> Hos 6:4 sebelumnya),
[atau ref. Hos 6:4]
yaitu kasih yang kokoh dan setia selaku tanggapan terhadap kasih-Nya; Ia
juga mengharapkan pengenalan pribadi akan diri-Nya sebagai Tuhan atas
kehidupan mereka. Allah menghendaki hal yang sama dari kita.