Kejadian 11:30
11:30 Sarai itu mandul, tidak mempunyai anak.
Kejadian 16:2
16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak
1 .
Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah
aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
Rut 4:13
4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung,
lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
Rut 4:1
Rut menjadi isteri Boas
4:1 Boas telah pergi ke pintu gerbang
dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus
yang disebutkan
Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu duduk.
1 Samuel 1:19
1:19 Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama.
Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat
kepadanya.
Mazmur 127:3
127:3 Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN
2 , dan buah kandungan adalah suatu upah.
1 Full Life: TUHAN TIDAK MEMBERI AKU MELAHIRKAN ANAK.
Nas : Kej 16:2
Di Mesopotamia biasanya seorang istri yang mandul membiarkan
pelayannya melahirkan anak. Anak-anak itu dianggap sebagai anak sang istri.
- 1) Terlepas dari kebiasaan ini, usaha Abram dan Sarai untuk memperoleh
anak melalui Hagar bukan merupakan cara Allah (bd. Kej 2:24).
- 2) PB menyamakan putra Hagar dengan hasil usaha manusia --
"diperanakkan menurut daging" dan bukan "menurut Roh" (Gal 4:29).
Dengan kata lain, tidak pernah dapat dibenarkan untuk mencoba mencapai
maksud Allah dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan Roh, pengharapan
yang tekun, dan doa yang yakin.
2 Full Life: ANAK-ANAK LELAKI ADALAH MILIK PUSAKA DARIPADA TUHAN.
Nas : Mazm 127:3
Di bawah perjanjian yang lama suatu keluarga besar dianggap suatu
berkat, sedangkan tidak memiliki anak dianggap kutukan (Kej 30:2,18;
Kej 33:5; 48:9; Ul 7:13). Di bawah perjanjian yang baru adanya banyak
anak belum tentu menjadi tanda perkenan ilahi, demikian pula tidak
mempunyai anak bukan tanda kutukan. Sebuah keluarga besar mungkin merupakan
kemalangan apabila anak-anak tidak dipelihara dengan baik dan dituntun
kepada keselamatan dalam Kristus; tidak memiliki anak bisa menjadi berkat
jikalau hidup dan waktu dibaktikan kepada pelayanan Tuhan
(1Kor 7:7-8,32-33).
Semua anak orang percaya harus dipandang sebagai karunia Allah yang
menuntut tanggung jawab yang bijaksana dan setia. Hanya apabila jalan-jalan
dan perintah-perintah Tuhan diterima, diajar dan ditaati oleh orang-tua dan
anak-anak maka mereka akan mengalami berkat Allah (lih. pasal
Mazm 128:1-6;
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).