Yudas 1:21
1:21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan
rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
Mazmur 42:5
42:5 (42-6) Mengapa engkau tertekan,
hai jiwaku, dan gelisah
di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah!
Sebab aku akan bersyukur
lagi kepada-Nya, penolongku
dan Allahku!
Mazmur 42:11
42:11 (42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Mazmur 43:5
43:5 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Mazmur 103:1
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
103:1 Dari Daud. Pujilah TUHAN,
hai jiwaku
1 !
Pujilah nama-Nya
yang kudus, hai segenap batinku!
Yeremia 4:19
4:19 Aduh, dadaku, dadaku!
Aku menggeliat sakit
2 !
Aduh, dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar,
aku tidak dapat berdiam diri,
sebab aku mendengar bunyi sangkakala,
pekik
perang.
Lukas 12:19
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
1 Full Life: PUJILAH TUHAN, HAI JIWAKU.
Nas : Mazm 103:1-2
Mazmur ini mengungkapkan rasa syukur dan pujian kepada Tuhan atas
semua keuntungan dan berkat yang telah dilimpahkan-Nya atas umat perjanjian
yang percaya. Jangan sekali-kali kita melupakan kebaikan Allah kepada kita
(bd. Ul 8:12-14; 2Taw 32:25) atau gagal untuk berterima kasih atas
berkat-berkat-Nya yang dicurahkan kepada kita melalui Roh Kudus
(lihat cat. --> Mazm 103:3 berikutnya;
[atau ref. Mazm 103:3]
bd. Kis 2:38-39; 9:17-18;
lihat cat. --> Yoh 14:16.)
[atau ref. Yoh 14:16]
2 Full Life: AKU MENGGELIAT SAKIT.
Nas : Yer 4:19-22
Yeremia mengalami kepedihan hati Allah karena Yehuda dan
mengungkapkan rasa sakit dan sedih yang dirasakan Tuhan atas kehancuran
yang akan datang. Demikian pula, orang percaya harus merasa sedih ketika
memikirkan orang-orang yang ditawan dan dibinasakan oleh dosa dan Iblis.
Masa depan mengerikan dari orang yang terhilang seharusnya membuat kita
meratap sebagaimana dilakukan Yesus ketika mengungkapkan kesedihan-Nya yang
mendalam atas keadaan rohani Yerusalem yang tidak tertolong lagi
(Luk 13:34).