Yudas 1:10-11
1:10 Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain
dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan
Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan
seperti Korah.
Mazmur 45:14
45:14 (45-15) Dengan pakaian
bersulam berwarna-warna ia dibawa kepada raja;
anak-anak dara mengikutinya, yakni teman-temannya,
yang didatangkan untuk dia.
Kidung Agung 2:6-7
2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.
2:7 Kusumpahi kamu,
puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta
1 sebelum diingininya!
Kidung Agung 3:10-11
3:10 Tiang-tiangnya dibuatnya dari perak, sandarannya dari emas, tempat duduknya berwarna ungu, bagian dalamnya dihiasi dengan kayu arang. Hai puteri-puteri Yerusalem,
3:11 puteri-puteri Sion,
keluarlah dan tengoklah raja Salomo
2 dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.
Kidung Agung 5:8
5:8 Kusumpahi kamu,
puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku,
apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara
aku!
Kidung Agung 6:1
6:1 --Ke mana perginya kekasihmu,
hai jelita di antara wanita?
Ke jurusan manakah kekasihmu pergi, supaya kami mencarinya besertamu?
Matius 25:1-10
Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh
25:1 3 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak 4 dalam buli-buli mereka.
25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Wahyu 19:7-9
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!
Karena hari perkawinan Anak Domba
telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia
5 .
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus
yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan
yang benar dari orang-orang kudus.)
19:9 Lalu ia berkata kepadaku:
"Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.
" Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.
"
1 Full Life: JANGAN KAMU MEMBANGKITKAN DAN MENGGERAKKAN CINTA.
Nas : Kid 2:7
Frasa ini terdapat tiga kali dalam kitab ini (lih. Kid 3:5;
Kid 8:4); kata-kata ini diucapkan oleh pihak wanita dan mengacu pada
keintiman jasmaniah di antara dirinya dengan kekasihnya. Dia tidak ingin
keintiman terjadi sehingga situasinya tepat, yaitu hingga dia sudah menikah
dengan Salomo. Alkitab hanya mengizinkan hubungan seksual di antara suami
istri
(lihat cat. --> Kid 4:12;
[atau ref. Kid 4:12]
lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).
1 Full Life: KELUARLAH DAN TENGOKLAH RAJA SALOMO.
Nas : Kid 3:11
Akibat syafaat Batsyeba, ibu Salomo, dan nabi Natan, Salomo
ditampilkan dan ditahbiskan sebagai raja di hadapan umum
(1Raj 1:22-40). Rupanya ketika ditahbiskan menjadi raja, Salomo sudah
menikah dan memakai mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya. Juga
tercantum janji-janji perjanjian Allah (2Sam 7:13-16;
lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN DAUD).
1 Full Life: PERUMPAMAAN SEPULUH GADIS.
Nas : Mat 25:1
Perumpamaan mengenai sepuluh gadis ini menekankan bahwa semua orang
percaya harus senantiasa memperhatikan keadaan rohani mereka sendiri
mengingat Kristus bisa datang pada saat yang tidak diketahui dan tidak
diduga. Mereka harus bertekun dalam iman supaya bila hari dan jam itu tiba
mereka akan diterima oleh Tuhan yang kembali (ayat Mat 25:10).
Kelalaian untuk memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan pada saat
kedatangan-Nya kembali berarti akan dikucilkan dari kehadiran dan
kerajaan-Nya.
- 1) Yang membedakan kelompok gadis yang bijaksana dengan yang bodoh
ialah bahwa yang bodoh itu tidak memperhitungkan bahwa kedatangan Tuhan
(lihat cat. --> Yoh 14:3)
[atau ref. Yoh 14:3]
akan terjadi pada saat yang tidak terduga, suatu saat yang tidak
didahului oleh tanda-tanda khusus yang jelas (ayat Mat 25:13;
lihat cat. --> Mat 24:36).
lihat cat. --> Mat 24:44).
[atau ref. Mat 24:36,44]
- 2) Melalui perumpamaan ini dan juga di bagian yang lain (Luk 18:8)
Kristus menyatakan bahwa sebagian besar gereja tidak akan siaga pada
saat Dia datang kembali (ayat Mat 25:8-13). Dengan demikian Kristus
menyatakan dengan jelas bahwa Ia tidak akan menunggu sampai semua gereja
siap untuk kedatangan-Nya.
- 3) Perlu diperhatikan bahwa semua gadis itu (baik yang setia maupun
yang tidak setia) sangat terkejut ketika mempelai laki-laki datang (ayat
Mat 25:5-7). Hal ini menunjukkan bahwa perumpamaan ini berkaitan
dengan orang percaya yang hidup sebelum masa kesengsaraan besar dan
tidak berkaitan dengan mereka yang hidup selama kesengsaraan itu, yang
akan mempunyai tanda cukup mendahului kedatangan Kristus pada akhir masa
kesengsaraan itu
(lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
1 Full Life: MINYAK.
Nas : Mat 25:4
Dengan mempergunakan serangkaian gambaran (pasal Mat 25:1-46),
Yesus menekankan perlunya kesetiaan dan kesiagaan sampai Ia kembali.
Perumpamaan mengenai ke-10 gadis ini menekankan perlunya ketekunan dalam
iman dan kesiapan rohani mengingat Dia akan datang pada hari yang tak
terduga
(lihat cat. --> Luk 21:19).
[atau ref. Luk 21:19]
Minyak dalam perumpamaan ini melambangkan iman yang sejati, kebenaran, dan
kehadiran Roh Kudus yang terus-menerus. Lima perumpamaan lagi yang
menekankan ketekunan adalah perumpamaan penabur (Luk 8:4-15); pemilik
rumah (Luk 12:35-40); pengawas (Luk 12:42-48); pembangun menara
(Luk 14:28-30); dan garam yang tawar (Luk 14:34-35).
1 Full Life: PENGANTIN-NYA TELAH SIAP SEDIA.
Nas : Wahy 19:7
Kronologi dari pasal Wahy 19:1-21 menempatkan pengantin itu
(yaitu gereja, 2Kor 11:2) sebagai berada di sorga sebelum kedatangan
Kristus ke bumi. Banyak penafsir percaya bahwa hal ini menunjukkan bahwa
gereja telah diangkat ke sorga sebelum kedatangan Kristus yang dilukiskan
dalam ayat Wahy 19:11-21
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Dua alasan diberikan untuk ini:
- 1) Pengantin itu telah berpakaian lengkap dan siap di sorga untuk
"perjamuan kawin Anak Domba"; demikianlah, gereja seharusnya sudah
diangkat dan berada di sorga.
- 2) Pengantin yang telah ada di sorga itu sudah berpakaian lengkap dalam
"perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus" (ayat
Wahy 19:8). Agar perbuatan-perbuatan yang benar dari orang kudus
menjadi lengkap, mereka harus berada di sorga dan dibebaskan dari segala
ketidakmurnian.