Yohanes 19:35
19:35 Dan orang yang melihat hal itu
sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar,
dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
Yohanes 19:1
19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah
Dia
1 .
Yohanes 1:1-2
Firman yang telah menjadi manusia
1:1 Pada mulanya adalah Firman
4 ;
Firman itu bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya
bersama-sama dengan Allah
3 .
Yohanes 5:6
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya:
"Maukah engkau sembuh?"
Yohanes 5:3
5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
Yohanes 1:12
1:12 4 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah
5 ,
yaitu mereka yang percaya
6 dalam nama-Nya;
1 Full Life: MENYURUH ORANG MENYESAH DIA.
Nas : Yoh 19:1
Mengenai keterangan perihal penyesahan cara Romawi
lihat cat. --> Mat 27:26.
[atau ref. Mat 27:26]
1 Full Life: FIRMAN.
Nas : Yoh 1:1
Yohanes mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus "Firman itu" (Yun.
_logos_). Dengan menggunakan istilah ini bagi Kristus, Yohanes
memperkenalkan-Nya sebagai Sabda Allah yang pribadi dan menunjukkan bahwa
pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada manusia melalui Anak-Nya
(bd. Ibr 1:1-3). Alkitab menyatakan Yesus Kristus sebagai "pelbagai
ragam hikmat Allah" (1Kor 1:30; Ef 3:10-11; Kol 2:2-3) dan penyataan
sempurna tentang sifat dan kepribadian Allah (Yoh 1:3-5,14,18;
Kol 2:9). Sebagaimana ucapan seseorang menunjukkan hati dan pikirannya,
Kristus sebagai "Firman itu" menyatakan hati dan pikiran Allah
(Yoh 14:9;
lihat art. FIRMAN ALLAH).
Yohanes memberikan kepada kita tiga ciri Yesus Kristus selaku "Firman itu":
- 1) Hubungan Firman dengan Bapa.
- (a) Kristus sudah ada sejak semula bersama-sama dengan Bapa sebelum
dunia ini dijadikan (bd. Kol 1:15). Dia sebagai Oknum sudah ada
sejak kekekalan, berbeda dari, namun dalam persekutuan abadi dengan
Allah Bapa.
- (b) Kristus itu ilahi ("Firman itu adalah Allah") karena Dia
bersifat dan berhakikat sama dengan Bapa (Kol 2:9;
lihat cat. --> Mr 1:11).
[atau ref. Mr 1:11]
- 2) Hubungan Firman dengan dunia. Melalui Kristus, Allah Bapa
menciptakan dan sekarang menopang dunia ini (ayat Yoh 1:3; Kol 1:16;
Ibr 1:2).
- 3) Hubungan Firman dengan umat manusia. "Firman itu telah menjadi
manusia" (ayat Yoh 1:14). Di dalam Yesus, Allah menjadi manusia,
yaitu memiliki sifat manusia tetapi tanpa dosa. Inilah pernyataan dasar
dari penjelmaan: Kristus meninggalkan sorga serta memasuki keadaan
manusia lewat kelahiran alami
(lihat cat. --> Mat 1:23).
[atau ref. Mat 1:23]
1 Full Life: PADA MULANYA BERSAMA-SAMA DENGAN ALLAH.
Nas : Yoh 1:2
Kristus tidak diciptakan; Dia adalah abadi, dan senantiasa dalam
persekutuan kasih dengan Bapa dan Roh Kudus
(lihat cat. --> Mr 1:11
[atau ref. Mr 1:11]
mengenai Trinitas).
1 Full Life: MENERIMA ... PERCAYA.
Nas : Yoh 1:12
Ayat ini dengan jelas menunjukkan bagaimana iman yang menyelamatkan
adalah baik suatu tindakan tunggal maupun suatu sikap yang berlangsung
seumur hidup.
- 1) Untuk menjadi anak Allah, seseorang perlu "menerima" (Yun. _elabon_
dari kata _lambano_) Kristus. Bentuk masa lampau ini menunjukkan suatu
tindakan tertentu dari iman.
- 2) Setelah tindakan iman tersebut, masih harus ada tindakan percaya
yang berkesinambungan. Kata "percaya" (Yun. _pisteuousin_ dari
_pisteuo_) merupakan bentuk partisip masa kini, yang menunjukkan
tindakan berkesinambungan dan perlunya ketekunan dalam hal percaya.
Supaya seorang menerima keselamatan yang sempurna, iman sejati harus
berlangsung terus-menerus setelah tindakan pertama, yaitu menerima
Kristus (Mat 10:22; 24:12-13; Kol 1:21-23; Ibr 3:6,12-15).
2 Full Life: ANAK-ANAK ALLAH.
Nas : Yoh 1:12
Orang hanya berhak menjadi anak angkat Allah apabila mereka percaya
dalam nama Kristus. Bila seseorang menerima Kristus, maka ia dilahirkan
kembali dan menjadi anak Allah (Yoh 3:1-21). Tidak semua orang menjadi
"anak-anak Allah".
3 Full Life: PERCAYA.
Nas : Yoh 1:12
Perlu untuk memperhatikan bahwa Yohanes tidak pernah menggunakan
kata benda "kepercayaan" (Yun. _pistis_). Namun dia mempergunakan kata
kerja "percaya" (pisteuo) sebanyak 98 kali. Hal ini menunjukkan bahwa bagi
Yohanes iman itu merupakan suatu aktivitas, sesuatu yang dikerjakan. Iman
sejati bukanlah suatu kepercayaan yang statis dalam Yesus dan pekerjaan
penebusan-Nya, melainkan suatu penyerahan yang penuh kasih dan menyangkal
diri, yang senantiasa membawa seorang dekat kepada-Nya sebagai Tuhan dan
Juruselamat (bd. Ibr 7:25).