Yohanes 12:24
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Amsal 11:30
11:30 Hasil orang benar adalah pohon kehidupan,
dan siapa bijak, mengambil hati orang
1 .
Hosea 4:8
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
Lukas 13:6-9
Perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah
13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini:
"Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Roma 6:22
6:22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa
dan setelah kamu menjadi hamba Allah,
kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Roma 7:4
7:4 Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat
3 oleh tubuh Kristus,
supaya kamu menjadi milik orang lain,
yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
Roma 7:2
7:2 Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.
Kolose 1:10
1:10 sehingga hidupmu layak
di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya
dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan
yang benar tentang Allah,
Galatia 5:22
5:22 Tetapi buah
Roh
4 ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
Efesus 5:9
5:9 karena terang hanya berbuahkan
kebaikan
dan keadilan dan kebenaran,
Filipi 1:11
1:11 penuh dengan buah kebenaran
yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Filipi 4:13
4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia
5 yang memberi kekuatan
kepadaku.
Filipi 4:17
4:17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
Kolose 1:6
1:6 yang sudah sampai kepada kamu. Injil itu berbuah
dan berkembang di seluruh dunia,
demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya.
Kolose 1:10
1:10 sehingga hidupmu layak
di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya
dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan
yang benar tentang Allah,
Yakobus 1:17
1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,
diturunkan dari Bapa segala terang;
pada-Nya tidak ada perubahan
atau bayangan karena pertukaran.
Yakobus 1:2
Iman dan hikmat
1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan
6 ,
Pengkhotbah 1:2-18
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia
7 .
1:3 Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari?
1:4 Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.
1:5 Matahari terbit
8 , matahari terbenam, lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit
kembali.
1:6 Angin bertiup ke selatan, lalu berputar ke utara, terus-menerus ia berputar, dan dalam putarannya angin itu kembali.
1:7 Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh; ke mana sungai mengalir, ke situ sungai mengalir selalu.
1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat,
telinga tidak puas mendengar.
1:9 Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi;
tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari
9 .
1:10 Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.
1:11 Kenang-kenangan dari masa lampau
tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.
Pengejaran hikmat adalah sia-sia
1:12 Aku, Pengkhotbah,
adalah raja atas Israel di Yerusalem.
1:13 Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit.
Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia
untuk melelahkan diri.
1:14 Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
1:15 Yang bongkok tak dapat diluruskan,
dan yang tidak ada tak dapat dihitung.
1:16 Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku,
dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."
1:17 Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat
dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan.
Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin,
1:18 karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati,
dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan.
Pengkhotbah 3:18
3:18 Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang.
"
1 Full Life: SIAPA BIJAK, MENGAMBIL HATI ORANG
Nas : Ams 11:30
(versi Inggris NIV -- yang memenangkan jiwa adalah bijak).
Mempengaruhi orang kepada kebenaran adalah bijaksana. PB menekankan bahwa
orang percaya harus menuntun orang lain kepada Kristus, keselamatan, dan
hidup yang benar (lih. Yoh 14:6; 1Kor 9:20-22; 10:33; 1Pet 3:1-2;
Yak 5:19-20).
2 Full Life: POHON ARA ... TEBANGLAH DIA!
Nas : Luk 13:6-9
Perumpamaan pohon ara terutama menunjuk kepada Israel (bd.
Luk 3:9; Hos 9:10; Yoel 1:7). Namun, kebenarannya dapat diterapkan pula
kepada semua yang mengaku percaya kepada Yesus, tetapi tidak berpaling dari
dosa. Walaupun Allah memberi kesempatan secukupnya kepada setiap orang
untuk bertobat, Ia tidak akan selama-lamanya membiarkan dosa. Saatnya akan
datang ketika kasih karunia Allah akan ditarik dan orang yang tidak mau
bertobat akan dihukum tanpa belas kasihan (bd. Luk 20:16; 21:20-24).
3 Full Life: MATI BAGI HUKUM TAURAT.
Nas : Rom 7:4
Kita tidak lagi mengharapkan hukum Taurat dan korban PL akan
mengerjakan keselamatan dan penerimaan oleh Allah (bd. Gal 3:23-25;
Gal 4:4-5;
lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).
Kita sudah dipisahkan dari hukum perjanjian lama dan dipersatukan dengan
Kristus, dan kita sekarang mengharapkan keselamatan dari Kristus. Kita
harus percaya kepada Yesus (1Yoh 5:13), menerima Roh dan kasih
karunia-Nya
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
dan dengan demikian menerima pengampunan dosa, diperbaharui, dan dapat
"berbuah bagi Allah" (Rom 6:22-23; 8:3-4; Ef 2:10; Gal 5:22-23;
Kol 1:5-6;
lihat cat. --> Mat 5:17).
[atau ref. Mat 5:17]
4 Full Life: BUAH ROH.
Nas : Gal 5:22-23
Untuk ulasan tentang berbagai aspek dari buah Roh,
lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).
5 Full Life: SEGALA PERKARA DAPAT KUTANGGUNG DI DALAM DIA.
Nas : Fili 4:13
Kuasa dan kasih karunia Kristus berada pada orang percaya untuk
memungkinkan mereka melakukan segala sesuatu yang Ia minta mereka lakukan
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
6 Full Life: BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.
Nas : Yak 1:2
Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan
kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.
- 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd.
Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan
iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd.
Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila
diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
- 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu".
Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah
dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan
bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak
senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah
mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).
7 Full Life: SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.
Nas : Pengkh 1:2
Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh
kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada
tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan
kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan
bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.
- 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia
kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat
kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian
serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak
akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
- 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada
Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat
lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima
pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13;
Pengkh 12:13-14).
8 Full Life: MATAHARI TERBIT.
Nas : Pengkh 1:5-11
Dunia tampaknya berjalan terus sesuai dengan pola tertentu tanpa ada
yang berubah. Umat manusia tidak bisa berharap bahwa alam akan memberi tahu
makna untuk hidup mereka di dunia, mereka juga tidak dapat menemukan
kepuasan total di dalamnya.
9 Full Life: TAK ADA SESUATU YANG BARU DI BAWAH MATAHARI.
Nas : Pengkh 1:9
Ayat ini tidak berarti bahwa tidak ada penemuan baru, hanya bahwa
tidak ada bentuk kegiatan baru. Pencarian, sasaran, dan keinginan umat
manusia tetap sama.
10 Full Life: AKU, PENGKHOTBAH ... MENYELIDIKI DENGAN HIKMAT.
Nas : Pengkh 1:12-18
Manusia sendiri tidak dapat menemukan maksud dalam hidup, demikian
pula, orang tidak dapat memakai prestasi manusia sendiri untuk memperbaiki
semua yang tampaknya salah di dunia ini (ayat Pengkh 1:15). Pemecahannya
memerlukan sesuatu yang lebih tinggi daripada hikmat, filsafat, atau
gagasan manusia. Hikmat itu adalah "dari atas" (Yak 3:17), yaitu hikmat
"yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah
disediakan Allah bagi kemuliaan kita" (1Kor 2:7).