Ayub 8:3
8:3 Masakan Allah membengkokkan keadilan?
Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran?
Ayub 9:2
9:2 "Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah
1 ?
Ayub 35:2
35:2 "Inikah yang kauanggap adil dan yang kausebut: kebenaranku
di hadapan Allah,
Ayub 40:8
40:8 (40-3) Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku,
mempersalahkan Aku
2 supaya engkau dapat membenarkan dirimu?
Kejadian 18:25
18:25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian,
membunuh orang benar
bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama
dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim
segenap bumi tidak menghukum dengan adil?
"
Mazmur 143:2
143:2 Janganlah beperkara dengan hamba-Mu ini, sebab di antara yang hidup tidak seorangpun yang benar
di hadapan-Mu.
Mazmur 145:17
145:17 TUHAN itu adil
dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Pengkhotbah 7:20
7:20 Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh:
yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa
3 !
Yeremia 12:1
Keluhan Yeremia dan jawab Allah
12:1 Engkau memang benar,
ya TUHAN, bilamana aku berbantah
dengan Engkau! Tetapi aku mau berbicara dengan Engkau tentang keadilan:
Mengapakah mujur
hidup orang-orang fasik
4 , sentosa semua orang yang berlaku tidak setia?
Roma 2:5
2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka
dan hukuman
Allah yang adil akan dinyatakan.
Roma 3:4-7
3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar,
dan semua manusia pembohong,
seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi.
"
3:5 Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan
kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah--aku berkata sebagai manusia
--jika Ia menampakkan murka-Nya?
3:6 Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?
3:7 Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya,
mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?
Roma 9:20
9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah?
Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya:
"Mengapakah engkau membentuk aku demikian?
"
Roma 11:33
11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan,
hikmat dan pengetahuan Allah!
Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami
jalan-jalan-Nya!
1 Full Life: BENAR DI HADAPAN ALLAH.
Nas : Ayub 9:2
Dalam pasal Ayub 9:1-35 Ayub mengakui bahwa dia tidak mungkin
benar secara sempurna di hadapan Allah. Ia mengerti bahwa pada dasarnya ia
cenderung kepada keakuan dan dosa sehingga tidak tanpa cacat di hadapan
Allah (bd. Ayub 7:21). Namun, dengan segenap hati dan jiwanya ia telah
melawan kejahatan dan berbalik daripadanya (Ayub 1:1,8; 2:3); ia yakin
bahwa dirinya tidak melakukan dosa besar sehingga tidak patut menderita
sehebat itu (Ayub 6:24; 7:20). Jadi, Ayub mengeluh bahwa Allah telah
menghukum dirinya tanpa alasan (ayat Ayub 9:16-20). Sekalipun demikian,
imannya tetap kokoh, karena ia terus berseru kepada-Nya (lih.
Ayub 10:2,8-12; bd. Yak 5:11). Ia tidak mengutuk Allah sebagaimana
diperkirakan Iblis (Ayub 1:11; 2:5), sekalipun ia mengeluarkan kata-kata
yang kemudian disesalinya (ayat Ayub 9:17,20,22-23,30-31; 42:3-6).
1 Full Life: APAKAH ENGKAU ... MEMPERSALAHKAN AKU?
Nas : Ayub 40:3
Pendirian Ayub bahwa dirinya tidak bersalah dan bahwa Allah telah
menghukumnya dengan tidak adil (lih. Ayub 19:6) nyaris membuat Ayub
menggugat Allah. Tuhan kini bertanya kepada Ayub secara khusus apakah dia
akan terus menegaskan pandangannya yang terbatas itu mengenai cara Allah
mengatur dunia dengan menolak keadilan dan kebaikan Allah?
1 Full Life: YANG BERBUAT BAIK DAN TAK PERNAH BERBUAT DOSA.
Nas : Pengkh 7:20-22
Ayat ini tidak bertentangan dengan pernyataan Allah mengenai
kesalehan Ayub (lih. Ayub 1:8; 2:3); sebaliknya, ayat ini menyatakan
kebenaran bahwa "semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan
Allah" (Rom 3:23; bd. Rom 3:10-18).
1 Full Life: MENGAPAKAH MUJUR HIDUP ORANG-ORANG FASIK?
Nas : Yer 12:1-4
Yeremia membandingkan penderitaannya sendiri dengan kemakmuran orang
fasik. Ia bingung oleh penundaan hukuman Allah atas mereka. Berusaha
memahami keberhasilan materi orang fasik menjadi persoalan yang muncul
berkali-kali dalam diri orang kudus PL, karena mereka pada dasarnya
berpikir tentang pahala dan hukuman di dunia (lih. Ayub 21:7-15;
Mazm 10:1-18; 37:1-40; 73:1-28; 94:1-23; Hab 1:5-13; Mal 3:15).