Ayub 8:2
8:2 "Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu,
dan perkataan mulutmu seperti angin
yang menderu?
Ayub 18:2
18:2 "Bilakah engkau habis bicara?
Sadarilah, baru kami akan bicara.
Mazmur 13:1
Doa kepercayaan
13:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (13-2) Berapa lama
lagi, TUHAN, Kaulupakan aku
terus-menerus
1 ? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu
terhadap aku?
Wahyu 6:10
6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi,
ya Penguasa
yang kudus dan benar,
Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah
kami
2 kepada mereka yang diam di bumi?
"
1 Full Life: KAULUPAKAN AKU TERUS-MENERUS?
Nas : Mazm 13:2
Pemazmur merasa muram dan kehilangan semangat; dia sedang dalam
kesulitan besar, namun dia merasa bahwa Allah tidak hadir dan tidak
bersedia untuk memberikan pertolongan praktis. Perhatikan khusus dua
pelajaran penting
- 1) Doa orang benar mungkin tidak langsung dijawab karena Allah
tampaknya tidak memperhatikan seruan kita. Perasaan ditinggalkan
oleh-Nya ini mungkin terjadi pada saat-saat sakit, kebutuhan keuangan
atau persoalan besar; mungkin melibatkan keluarga, pekerjaan, atau
gereja. Pada saat-saat demikian kita harus berdoa memohon Roh Kudus
memberikan kita kepastian bahwa kita masih akan bersukacita di dalam
keselamatan Allah (ayat Mazm 13:6-7).
- 2) Jikalau kita sungguh-sungguh mencari pertolongan Allah melalui iman
sejati dalam Yesus Kristus, maka penundaan Allah tidak berarti bahwa
kita telah ditinggalkan oleh-Nya. Ia mungkin bahkan merencanakan untuk
melaksanakan suatu maksud yang tidak kelihatan dalam kehidupan kita (bd.
2Kor 12:7-10; Ibr 12:10-11; Yak 1:2-4; 1Pet 1:6-7).
1 Full Life: MENGHAKIMI DAN ... MEMBALASKAN DARAH KAMI.
Nas : Wahy 6:10
Mereka yang ada di sorga berdoa supaya orang jahat yang telah
menolak Allah dan membunuh para pengikut-Nya akan dijatuhi hukuman ilahi.
Adakalanya Allah menuntun umat-Nya untuk berdoa agar keadilan menang,
kejahatan dihancurkan, kebenaran akan ditegakkan di bumi, dan Kristus
ditinggikan atas semua yang melawan Dia. Doa itu bukanlah demi pembalasan
dendam pribadi, karena itu terbit dari rasa kepedulian bagi Allah,
kebenaran, dan penderitaan umat-Nya.