Ayub 42:6-17
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku
dan dengan menyesal
aku duduk dalam debu dan abu
1 .
"
Keadaan Ayub dipulihkan
42:7 Setelah TUHAN mengucapkan firman itu
2 kepada Ayub,
maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu,
karena kamu tidak berkata benar tentang Aku
3 seperti hamba-Ku Ayub
4 .
42:8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan
dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub
5 ,
lalu persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran
untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya permintaannyalah
yang akan Kuterima, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu,
sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
"
42:9 Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama,
lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan
Ayub.
42:10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan
Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu
6 .
42:11 Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua kenalannya yang lama,
dan makan bersama-sama dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah ditimpakan TUHAN kepadanya,
dan mereka masing-masing memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas.
42:12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.
42:13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan;
42:14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
42:15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.
42:16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat.
42:17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.
1 Full Life: DENGAN MENYESAL AKU DUDUK DALAM DEBU DAN ABU.
Nas : Ayub 42:6
Sebagai tanggapan kepada penyataan Allah, Ayub merendahkan diri
dalam penyesalan. Kata "menyesal" berarti bahwa Ayub memandang dirinya dan
bahkan kebenaran moralnya hanya seperti "debu dan abu" di hadapan Allah
yang kudus (bd. pasal Yes 6:1-13). Ayub tidak menarik kembali apa yang
dikatakannya mengenai hidupnya yang benar dan integritas moralnya, tetapi
dia mengakui bahwa tuduhan dan keluhannya terhadap Allah tidaklah pantas
diungkapkan seorang manusia fana, dan ia menyesal (bd. Kej 18:27).
2 Full Life: SETELAH TUHAN MENGUCAPKAN FIRMAN ITU.
Nas : Ayub 42:7
Walaupun kitab Ayub tidak pernah memberikan penyelesaian yang
menentukan mengenai persoalan penderitaan yang tidak sepantasnya dialami
orang benar, jawaban akhirnya tidak dijumpai dalam pemikiran teologis,
tetapi dalam suatu perjumpaan pribadi di antara Allah dengan penderita yang
setia.
- 1) Hanya kehadiran pribadi dari Allah akan mendatangkan kepercayaan
akan kasih karunia dan maksud-Nya bagi kehidupan kita. Allah mengutus
Roh Kudus sebagai Penolong dan Penasihat
(lihat cat. --> Yoh 14:16)
[atau ref. Yoh 14:16]
bagi mereka yang percaya kepada Kristus.
- 2) Kehadiran Allah ini melalui Roh Kudus mengajarkan kita bahwa kita
dapat mempercayai kasih Allah, baik di tengah keadaan yang sulit maupun
berkat. Melalui kehadiran Kristus kita memperoleh keyakinan bahwa Allah
ada di pihak kita dan bahwa Dia mengusahakan yang terbaik bagi kita
(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
3 Full Life: KAMU TIDAK BERKATA BENAR TENTANG AKU.
Nas : Ayub 42:7
Tuhan menghukum ketiga sahabat Ayub atas teologi kemakmuran dan
penderitaan mereka yang salah, teologi yang tampak dalam tuduhan mereka
kepada Ayub. Ketiga kesalahan utama mereka adalah:
- 1) Mereka mengajarkan prinsip balas jasa dalam hal kemakmuran dan
penderitaan -- bahwa yang benar akan senantiasa diberkati dan yang fasik
senantiasa mengalami kemalangan
(lihat cat. --> Yoh 9:3).
[atau ref. Yoh 9:3]
- 2) Mereka mendorong Ayub untuk mengakui suatu dosa yang tidak dibuatnya
supaya ia dapat lolos dari penderitaannya dan menerima berkat Allah
lagi. Dengan nasihat itu mereka mencobai Ayub untuk memakai Allah demi
keuntungan pribadi. Jikalau mengikuti nasihat mereka, Ayub akan
- (a) mencemarkan kepercayaan Allah pada dirinya, dan
- (b) memperkuat tuduhan Iblis bahwa Ayub hanya takut akan Allah
karena berkat dan keuntungan yang diperolehnya.
- 3) Mereka telah berbicara dengan angkuh ketika menyatakan bahwa Allah
mendukung beberapa doktrin dan teologi mereka yang salah.
4 Full Life: BENAR ... SEPERTI HAMBA-KU AYUB.
Nas : Ayub 42:7
Allah menyatakan bahwa apa yang dikatakan Ayub itu benar. Allah
tidak bermaksud bahwa segala sesuatu yang dikatakan Ayub itu sungguh tepat,
tetapi bahwa tanggapan Ayub kepada ketiga temannya sangat jujur di hadapan
Allah dan sikapnya berkenan kepada-Nya. Allah kadang-kadang mengizinkan
kesalahan di dalam doa-doa kita dan membiarkan kita meragukan
jalan-jalan-Nya jikalau hati kita sungguh-sungguh berserah kepada Dia dalam
komitmen sejati.
5 Full Life: HAMBA-KU AYUB.
Nas : Ayub 42:8
Allah menyebut Ayub "hamba-Ku" (ayat Ayub 42:7-8) dan dua kali
menyatakan bahwa doanya diterima (ayat Ayub 42:8-9). Ayub dipulihkan
sepenuhnya kepada perkenan Allah dan diberikan kekuasaan rohani dengan
Allah. Allah akan mendengar doa syafaat Ayub bagi ketiga sahabatnya karena
kedudukan Ayub yang benar di hadapan Allah (ayat Ayub 42:8-9).
6 Full Life: MEMBERIKAN KEPADA AYUB DUA KALI LIPAT DARI ... DAHULU.
Nas : Ayub 42:10
Pemulihan kekayaan Ayub menyatakan maksud Allah bagi semua orang
percaya yang setia.
- 1) Maksud penebusan Allah berhubungan dengan penderitaan Ayub tercapai.
Allah membiarkan Ayub menderita karena alasan-alasan yang tidak
dimengertinya. Allah tidak pernah membiarkan orang percaya menderita
tanpa maksud rohani, sekalipun mereka tidak memahami alasan-alasannya.
Kita harus percaya Allah dalam keadaan semacam itu, mengetahui bahwa
dalam keadilan-Nya yang sempurna Dia akan berbuat apa yang secara kekal
terbaik bagi kita dan kerajaan-Nya.
- 2) Pendamaian Ayub dengan Allah dan penerimaan hidup kelimpahan
menekankan bahwa kesulitan atau penyakit apa pun yang harus dialami,
pada saat-Nya sendiri Allah akan mengulurkan tangan untuk menolong
mereka yang bertekun untuk memberikan pemulihan dan kesembuhan total.
"Kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa
yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang
dan penuh belas kasihan" (Yak 5:11).
- 3) Setiap orang yang tetap setia kepada Allah di tengah pencobaan dan
penderitaan hidup ini akhirnya akan menikmati keadaan penuh sukacita dan
berkat ketika ia menikmati kehadiran Allah untuk kekal (lih.
2Tim 4:7-8; 1Pet 5:10; Wahy 21:1-27; 22:1-5).