Ayub 13:3
13:3 Tetapi aku, aku hendak berbicara dengan Yang Mahakuasa,
aku ingin membela perkaraku di hadapan Allah.
Ayub 16:21
16:21 supaya Ia memutuskan perkara
antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya.
Ayub 40:1-5
Ayub merendahkan diri di hadapan Allah
40:1 (39-34) Maka jawab TUHAN kepada Ayub:
40:2 (39-35) "Apakah si pengecam hendak berbantah
dengan Yang Mahakuasa
1 ?
Hendaklah yang mencela Allah menjawab!
"
40:3 (39-36) Maka jawab Ayub
2 kepada TUHAN:
40:4 (39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina;
jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku
kututup dengan tangan
3 .
40:5 (39-38) Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi;
bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan.
"
Yesaya 26:8
26:8 Ya TUHAN, kami juga menanti-nantikan
saatnya Engkau menjalankan penghakiman;
kesukaan kami ialah menyebut nama-Mu
dan mengingat Engkau
4 .
Yeremia 14:7
14:7 "Sekalipun kesalahan-kesalahan kami bersaksi
melawan kami
5 , bertindaklah membela kami, ya TUHAN, oleh karena nama-Mu!
Sebab banyak kemurtadan
kami, kami telah berdosa
kepada-Mu.
1 Full Life: APAKAH SI PENGECAM HENDAK BERBANTAH DENGAN YANG MAHAKUASA?
Nas : Ayub 39:35
Sekali lagi Allah menantang Ayub untuk membuktikan anggapannya bahwa
cara Allah mengatur dunia ini tidak benar.
- 1) Jikalau Ayub tidak dapat memahami bekerjanya ciptaan Allah atau
tidak mengerti mengapa hal-hal terjadi demikian, bagaimana ia dapat
mempersoalkan Allah tentang pengaturan hubungan antar manusia, atau
bahkan tentang penderitaan yang diizinkan Allah terjadi atasnya?
- 2) Yang ditunjukkan Allah kepada hamba-Nya yang menderita ialah bahwa
Dia telah menciptakan dunia dalam hikmat dan Ia memerintahnya dengan
hikmat dan keadilan. Musibah yang menimpa Ayub tidak berarti bahwa Allah
tidak lagi mengasihi hamba-Nya yang setia itu.
- 3) Penderitaan orang benar tidaklah menyangsikan kebaikan Allah.
Penderitaan mereka terjadi dalam kehendak Allah yang mengizinkan,
diizinkan demi maksud-Nya yang bijaksana, namun sering tidak diketahui
(lihat art. KEHENDAK ALLAH).
Keadaan yang tak menguntungkan seharusnya tidak menghancurkan iman kita
pada kasih Allah bagi kita; Ia mengizinkan itu demi kebaikan kita
(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
2 Full Life: MAKA JAWAB AYUB.
Nas : Ayub 39:36
Ayub kini dihadapkan dengan keputusan untuk tetap mempertahankan
kepercayaannya bahwa Allah telah bertindak kurang adil kepadanya karena
mengingat tahun-tahun penyembahan dan ketaatan yang setia kepada
firman-Nya. Apakah Ayub tetap mempertahankan kepercayaannya kepada Allah
kendatipun situasi yang memberikan kesan Allah tidak adil dan mudah
berubah, ataukah dia akan mempertahankan perasaannya bahwa Allah agaknya
telah menjadi musuhnya?
3 Full Life: MULUTKU KUTUTUP DENGAN TANGAN.
Nas : Ayub 39:37
Ayub bingung karena penyataan Allah yang baru ini. Ia mengerti
betapa tidak berartinya manusia di hadapan rahasia hikmat Allah (bd.
1Kor 2:7), dan ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Sekalipun
demikian, ia masih belum siap untuk menyerahkan tuntutannya bahwa ada
sesuatu yang salah dalam tindakan Allah terhadap dirinya (tanggapan
terakhir Ayub terungkap dalam Ayub 42:1-6). Namun, Ayub mulai sadar
bahwa penderitaannya yang misterius dan membingungkan bukan rahasia bagi
Allah, dan bahwa di tengah semua itu Allah dapat diandalkan.
4 Full Life: KAMI JUGA MENANTI-NANTIKAN ... ENGKAU.
Nas : Yes 26:8-9
Sepanjang hari-hari terakhir dalam sejarah, kaum yang benar akan
menanti (yaitu, merindukan) penampakan Tuhan mereka.
- 1) Yesaya melukiskan kerinduan itu sebagai hasrat sungguh-sungguh untuk
kenyataan terakhir dari kehadiran Allah dan kebenaran-Nya di bumi.
- 2) Orang percaya dalam Kristus yang setia harus merindukan dan
mendoakan kedatangan kembali Tuhan mereka untuk mengangkat mereka dari
bumi supaya dapat bersama dengan Dia untuk selama-lamanya
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).
Mereka menginginkan
- (a) dimulainya hukuman Tuhan supaya orang fasik dapat belajar apa
itu keadilan dan kebenaran, dan
- (b) Tuhan memerintah dengan penuh kemenangan untuk selama-lamanya
(bd. pasal Wahy 20:1-21:27).
5 Full Life: KESALAHAN-KESALAHAN KAMI BERSAKSI MELAWAN KAMI.
Nas : Yer 14:7-12
Bangsa itu berseru kepada Allah mohon hujan, tetapi Allah menolak
untuk menjawab doa-doa ini selaku suatu kesaksian tentang hukuman yang tak
terelakkan yang harus mereka tanggung karena dosa mereka. Semua orang yang
terus berdosa harus sadar bahwa akan tiba saatnya ketika Allah menolak
untuk menjawab doa mereka dan mengirimkan hukuman yang patut mereka terima.