1 Full Life: SEEKOR BINATANG KELUAR DARI DALAM LAUT.
Nas : Wahy 13:1
Pasal Wahy 13:1-18 menggambarkan permusuhan antara antikristus dan Allah serta umat-Nya selama masa kesengsaraan itu. Seekor binatang yang keluar dari dalam laut itu adalah pemerintahan dunia yang besar dan terakhir dalam sejarah, yang terdiri atas sepuluh kerajaan di bawah kuasa antikristus
(lihat cat. --> Wahy 17:12;
lihat cat. --> Dan 2:40;
lihat cat. --> Dan 2:41-43;
lihat cat. --> Dan 2:44-45;
lihat cat. --> Dan 7:24-25;
lihat cat. --> Dan 11:36-45).
[atau ref. Wahy 17:12; Dan 2:40-45; 7:24-25; 11:36-45]
Laut melambangkan banyak bangsa (bd. Wahy 17:15). Iblis memberikan kuasanya kepada pemerintahan ini dan menggunakannya untuk melawan Allah dan umat-Nya (ayat Wahy 13:2). Lih. Wahy 17:8-11 untuk penjelasan malaikat mengenai binatang tersebut.
2 Full Life: BERKATA KEPADAKU.
Nas : Wahy 17:1
Pasal Wahy 7:1-18:24 melukiskan kejatuhan Babel yang besar.
(lihat cat. --> Yer 50:1;
lihat cat. --> Yer 51:1-64).
[atau ref. Yer 50:1; Yer 51:1-64]
3 Full Life: PELACUR BESAR.
Nas : Wahy 17:1
Ini menggambarkan kuasa agama Babel dan mencakup semua agama palsu, termasuk kekristenan yang murtad. Dalam Alkitab, apabila kata pelacuran dan perzinaan dipakai secara kiasan, itu biasanya menunjuk kepada kemurtadan agama dan ketidaksetiaan kepada Allah (Yes 1:21; Yer 3:9; Yeh 16:14-18,32; Yak 4:4), dan menandakan suatu umat yang mengaku melayani Allah sedangkan dalam kenyataannya menyembah dan melayani ilah-ilah lain. Perhatikanlah perbedaan tajam antara pelacur besar itu dengan pengantin perempuan Anak Domba (lih. Wahy 19:7-8). Pelacur itu tunduk kepada Iblis; pengantin perempuan itu tunduk kepada Kristus. Iblis memberi pakaian kepada yang satu (ayat Wahy 17:4); Allah memberi pakaian kepada yang lain (Wahy 19:8). Kematian kekal menjadi bagian dari pelacur itu; kemuliaan yang kekal menjadi pahala bagi pengantin perempuan itu.
Berkenaan dengan agama yang sesat ini,
(lihat cat. --> Wahy 17:16).
[atau ref. Wahy 17:16]
4 Full Life: SEMUA AIR.
Nas : Wahy 17:15
Pelacur yang duduk di atas air itu menandakan bahwa akan terbentuk suatu sistem agama yang bersifat oikumene, universal, dan murtad pada bagian pertama dari masa kesengsaraan itu. Sistem ini akan diganti dengan agama antikristus ketika ia memperoleh kuasa politik yang besar (Mat 24:15; 2Tes 2:3-4).