Yeremia 2:7
2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya
dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan
tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.
Yeremia 3:1-2
Pertobatan kepada TUHAN
3:1 Firman-Nya: "Jika seseorang menceraikan
isterinya, lalu perempuan itu pergi dari padanya dan menjadi isteri orang lain, akan kembalikah laki-laki yang pertama kepada perempuan itu? Bukankah negeri itu sudah tetap cemar?
Engkau telah berzinah
1 dengan banyak kekasih,
dan mau kembali kepada-Ku?
demikianlah firman TUHAN.
3:2 Layangkanlah matamu ke bukit-bukit
gundul dan lihatlah! Di manakah engkau tidak pernah ditiduri? Di pinggir jalan-jalan
engkau duduk menantikan kekasih, seperti seorang Arab di padang gurun. Engkau telah mencemarkan negeri
dengan zinahmu
dan dengan kejahatanmu.
Yeremia 3:9
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri
dan berzinah
dengan menyembah batu
dan kayu.
Imamat 18:27-28
18:27 --karena segala kekejian itu telah dilakukan oleh penghuni negeri yang sebelum kamu, sehingga negeri itu sudah menjadi najis--
18:28 supaya kamu jangan dimuntahkan
oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya,
seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu.
Bilangan 35:33-34
35:33 Jadi janganlah kamu mencemarkan negeri
2 tempat tinggalmu, sebab darah itulah yang mencemarkan negeri itu, maka bagi negeri itu tidak dapat diadakan pendamaian oleh karena darah yang tertumpah di sana, kecuali dengan darah orang yang telah menumpahkannya.
35:34 Maka janganlah najiskan negeri
tempat kedudukanmu, yang di tengah-tengahnya Aku diam,
sebab Aku, TUHAN, diam di tengah-tengah orang Israel."
Mazmur 106:38
106:38 dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki
dan anak-anak perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah.
Yesaya 24:5
24:5 Bumi cemar
3 karena penduduknya, sebab mereka melanggar
undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian
abadi.
Mikha 2:10
2:10 Bangkitlah dan pergilah, sebab ini bukan tempat perhentian
bagimu! Oleh karena kenajisan
maka kamu akan dibinasakan dengan kebinasaan yang tidak terpulihkan.
Zefanya 3:1-5
Hukuman atas Yerusalem
3:1 Celakalah si pemberontak
dan si cemar,
hai kota yang penuh penindasan
4 !
3:2 Ia tidak mau mendengarkan
teguran siapapun dan tidak mempedulikan kecaman;
kepada TUHAN ia tidak percaya
dan kepada Allahnya ia tidak menghadap.
3:3 Para pemukanya di tengah-tengahnya adalah singa
yang mengaum; para hakimnya adalah serigala
pada waktu malam yang tidak meninggalkan apapun sampai pagi
hari.
3:4 Para nabinya adalah orang-orang ceroboh
dan pengkhianat; para imamnya menajiskan apa yang kudus, memperkosa hukum Taurat.
3:5 Tetapi TUHAN adil
di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman
6 .
Pagi demi pagi
Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan
pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!
1 Full Life: ENGKAU TELAH BERZINAH.
Nas : Yer 3:1-5
Berpalingnya Yehuda kepada dewa-dewa lain itu sama dengan perzinaan
rohani terhadap Tuhan; ketidaksetiaan ini sering kali terungkap dalam
bentuk kebejatan yang jasmaniah bila umat itu terlibat dalam upacara
pelacuran di kuil. Kendatipun firman Allah kepada mereka melalui hamba-Nya
Yeremia, umat itu terus hidup dalam kejahatan mereka. PB sering kali
memperingatkan terhadap penyembahan berhala dan ketunasusilaan, agar orang
yang hidup di bawah perjanjian yang baru tidak mengulangi kesalahan mereka
yang hidup di bawah perjanjian yang lama (bd. 1Kor 6:9-11).
2 Full Life: JANGANLAH KAMU MENCEMARKAN NEGERI.
Nas : Bil 35:33
Gagal menghukum mati seorang pembunuh akan mencemarkan dan
menajiskan negeri. "Mencemarkan" berarti bahwa kegagalan untuk membalas
dendam atas kematian orang yang tidak bersalah akan menyebabkan Allah
menarik kehadiran, berkat, dan pertolongan-Nya dari negeri itu (lih.
Ul 21:1-9). Kekudusan dan keadilan Allah menuntut bahwa tidak seorang
pembunuh pun diizinkan untuk bebas begitu saja. Hukuman mati di Israel
mengungkapkan keinginan kudus Allah agar kebenaran dan kekudusan hidup
dipelihara di antara umat-Nya sebagai bangsa yang kudus
(lihat cat. --> Kej 9:6).
[atau ref. Kej 9:6]
3 Full Life: BUMI CEMAR.
Nas : Yes 24:5
Murka Allah akan melanda seluruh bumi karena umat manusia telah
mencemarkannya dengan dosa, kebejatan, dan kefasikan. Sekarang ini, dosa
merajalela, tetapi pada akhir zaman Allah menetapkan terjadinya suatu
malapetaka mengerikan dan tidak terelakkan atas semua pihak yang senang
dengan ketidakbenaran
(lihat cat. --> 1Tes 5:2;
lihat cat. --> 2Tes 2:12).
[atau ref. 1Tes 5:2; 2Tes 2:12]
4 Full Life: CELAKALAH ... HAI KOTA YANG PENUH PENINDASAN.
Nas : Zef 3:1-7
Setelah menghukum bangsa-bangsa lainnya, Zefanya kembali lagi kepada
dosa-dosa Yerusalem dan umat Allah. Mereka kini menjadi umat yang menentang
Allah dan hukum-Nya. Kebobrokan moral telah memasuki setiap lapisan
masyarakat, dan orang di mana-mana menolak untuk mendengarkan nabi-nabi
Allah yang sejati.
5 Full Life: PEMUKANYA ... HAKIMNYA ... NABINYA ... IMAMNYA.
Nas : Zef 3:3-4
Inilah empat golongan utama kepemimpinan Yehuda. Allah menghukum
para pemimpin rohani ini karena lalai memelihara kekudusan dan keadilan.
- 1) Para pemuka dan hakim memutarbalikkan hukum dan menggunakan
kedudukan mereka secara tidak adil untuk memperoleh uang dan harta bagi
diri sendiri.
- 2) Para nabi mengubah berita Allah supaya memperoleh popularitas dan
dukungan.
- 3) Para imam mencemarkan rumah Allah dengan melanggar
ketetapan-ketetapan-Nya dan hidup mesum.
- 4) Kita harus menolak pemimpin-pemimpin yang bertoleransi atau
memajukan keduniawian dan kebejatan atas nama Allah dan mengganti mereka
dengan pemimpin dan orang awam yang bersikeras bahwa standar-standar
Allah yang kudus harus ditaati. Standar-standar Allah tidak boleh
direndahkan untuk menyesuaikan diri dengan dosa-dosa para pemimpin
tertentu
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
6 Full Life: TIDAK BERBUAT KELALIMAN.
Nas : Zef 3:5
Walaupun manusia gagal dan jatuh ke dalam dosa, Allah sendiri tetap
benar dan tidak pernah melakukan kesalahan; kebenaran itu memang merupakan
sifat-Nya
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
- 1) Tuhan Allah selalu jujur, benar, dan adil di dalam segala jalan-Nya
(bd. Ul 32:4). Kita harus mempertahankan iman kepada kebenaran-Nya
yang tidak pernah gagal.
- 2) Walaupun kita mungkin mengalami hal-hal yang tidak dapat kita
mengerti
(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR)
kita harus tetap yakin bahwa kasih dan kesetiaan-Nya kepada kita tidak
akan pernah berhenti.